Bagikan:

JAKARTA - Twitter Inc menargetkan fitur Spaces akan tersedia untuk semua pengguna pada April mendatang. Sebelum itu platform berlogo burung biru ini akan memperluas aspek pengujian dari layanan Spaces. 

Melansir Reuters, Jumat, 12 Maret, juru bicara situs micro-blogging itu mengatakan Spaces yang sudah hadir di Twitter sejak Desember tahun lalu, merupakan ruang percakapan secara langsung dalam format audio.

Awalnya, Spaces diuji coba kepada pengguna iOS terlebih dulu. Namun kini fitur tersebut sudah bisa digunakan di perangkat Android.

Spaces menawarkan pengalaman percakapan yang berbeda di Twitter, karena disajikan dalam format suara. Keberadaan Spaces diharapkan membuat pengguna bisa lebih intim dan emosional dalam menjalin percakapan.

Pengguna bisa mengikuti diskusi yang sedang berlangsung di Spaces dengan mengklik lingkaran ungu di deretan Fleet aplikasi Twitter. Selain mengklik Fleet, pengguna juga bisa bergabung ke ruang obrolan Spaces melalui tautan yang dibagikan.

Twitter mengaktifkan fitur emoji, captions di Spaces, pengguna lain juga bisa diundang untuk berbicara dalam diskusi tersebut. Pengguna bisa melihat siapa saja yang bergabung di ruang diskusi itu dan memberi judul pada ruang diskusi.

Rekam Percakapan Spaces

Sejauh ini banyak pengguna yang sudah mencoba layanan Spaces. Hanya saja tak sedikit dari mereka yang tak dapat menyimpan percakapan yang telah dilakukan melalui Spaces.

Kepala Produk Konsumen Twitter, Kayvon Beykpour, mengatakan bahwa perusahaan sedang mengkaji cara untuk merekam percakapan pengguna di Speaces.

“Jika menurut Anda percakapan itu layak untuk diputar ulang, Anda seharusnya bisa melakukannya. Saya pribadi sedikit lebih optimistis dalam dua hal,” kata dia dilansir The Verge.

Dia menyebut bahwa gagasan merekam dan berbagi klip menjadi lebih rumit ketika peserta ingin berbagi audio tanpa persetujuan eksplisit dari pembawa acara. "Satu, jelas host harus bisa menyimpannya dan melakukan apa pun yang mereka inginkan. Mungkin Anda menjadi host di Space, menyimpannya, lalu ingin mengeditnya."

Saat ini, Twitter merekam percakapan dan menyimpannya selama 30 hari, tetapi hanya untuk tujuan moderasi. Host dapat mengunduh data itu selama Twitter memilikinya, serta salinan transkripsi.

Twitter tampaknya tidak ingin menyelaraskan Spaces yang erat dengan ekosistem podcasting, tetapi tim menyadari bahwa orang-orang ingin percakapan mereka dipertahankan dan didistribusikan di luar Twitter itu sendiri.