Bagikan:

JAKARTA – Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) akan membuat konsep mesin jet terbaru untuk menciptakan teknologi yang ramah lingkungan. Inti dari mesin jet ini akan dimasukkan ke pesawat ultra-efisien.

Melalui siaran resminya, NASA mengatakan bahwa mereka sedang mengembangkan inti dari mesin jet turbofan hibrida-listrik. Inti yang berukuran kecil ini dapat mengurangi pembakaran bahan bakar hingga 10 persen dibandingkan mesin jet yang beroperasi saat ini.

NASA pun sengaja memperkecil ukuran dari inti mesin jet. Komponen ini menjadi tempat udara terkompresi dan digabungkan dengan bahan bakar untuk menghasilkan tenaga. "Dengan memperkecil inti ini, efisiensi bahan bakar dapat ditingkatkan dan emisi karbon dapat dikurangi."

Proyek pembuatan inti mesin jet ini diberi nama Hybrid Thermally Efficient Core (HyTEC). Setelah selesai dirancang, inti jet yang NASA kembangkan akan ditambahkan ke dalam pesawat generasi berikutnya. Pesawat ini akan didemonstrasikan pada tahun 2030-an.

Ada dua fase yang perlu dilakukan dalam mengerjakan proyek HyTEC. Fase pertama fokus pada pemilihan teknologi komponen. Disampaikan oleh Pemimpin HyTEC Anthony Nerone, fase pertama sudah selesai dilakukan sehingga NASA akan beralih ke fase kedua.

Fase kedua akan dimulai dalam waktu dekat. Di fase ini, "(NASA) akan melibatkan para peneliti merancang, membangun, dan menguji inti kompak yang bekerja sama dengan GE Aerospace." Fase ini akan fokus pada demonstrasi inti untuk membuktikan kinerja teknologinya.

Selain membuktikan kinerja dari proyek HyTEC, demonstrasi teknologi yang akan dilakukan pada tahun 2030-an akan menghadirkan radio bypass, hibridisasi, dan kompatibilitas yang jauh lebih tinggi saat digabungkan dengan bahan bakar ramah lingkungan.

“Tahap dua sangat kompleks. Ini bukan sekadar demonstrasi inti,” kata Nerone. “Apa yang kami ciptakan belum pernah dilakukan sebelumnya, dan ini melibatkan banyak teknologi berbeda yang digabungkan untuk membentuk jenis mesin baru.”