Bagikan:

JAKARTA - Sebuah kecelakaan pesawat mengguncang lapangan Sunburst BSD, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu, 19 Mei, sekitar pukul 14.30 WIB. Pesawat tersebut adalah jenis Cessna 172 dan dilaporkan membawa tiga orang awak.

Cessna 172 Skyhawk sendiri terkenal karena keandalannya dan daya tahan yang tinggi. Pesawat ini mudah diterbangkan dan dikendalikan, membuatnya cocok untuk pilot pemula dan berpengalaman. Dengan biaya operasional yang relatif rendah, pesawat ini ekonomis untuk berbagai keperluan penerbangan. Selain itu, versatilitasnya membuatnya dapat digunakan untuk berbagai misi dan tugas penerbangan yang berbeda.

Dengan semua keunggulan ini, Cessna 172 Skyhawk tetap menjadi pilihan favorit di seluruh dunia, menjadikannya pesawat serbaguna yang dapat diandalkan dalam berbagai situasi.

Berikut adalah spesifikasi mesin dari pesawat Cessna 172 Skyhawk, yang pertama kali diproduksi pada tahun 1955 hingga kini dan salah satu pesawat latih dan pribadi paling populer di dunia:

Cessna 172 Skyhawk - Spesifikasi Mesin

  1. Model Mesin:

    • Lycoming IO-360-L2A
  2. Jenis Mesin:

    • Empat silinder, horizontal, berpendingin udara, injeksi bahan bakar
  3. Daya Mesin:

    • 180 tenaga kuda (HP) pada 2700 RPM
  4. Sistem Bahan Bakar:

    • Injeksi bahan bakar langsung
  5. Bahan Bakar:

    • Avgas (100LL)
  6. Kapasitas Tangki Bahan Bakar:

    • Kapasitas tangki bahan bakar standar: 56 galon AS (211 liter)
    • Kapasitas tangki bahan bakar yang dapat digunakan: 53 galon AS (201 liter)
  7. Penggunaan Bahan Bakar:

    • Rata-rata penggunaan bahan bakar: sekitar 8.5-10 galon per jam (32-38 liter per jam) tergantung pada konfigurasi penerbangan dan kecepatan jelajah.

Spesifikasi Tambahan

  1. Kecepatan Maksimum:

    • 140 knot (259 km/h)
  2. Kecepatan Jelajah:

    • 124 knot (230 km/h) pada 75% tenaga di 8.500 kaki (2.590 meter)
  3. Kecepatan Mendaki:

    • 730 kaki per menit (3.7 m/s)
  4. Jarak Lepas Landas:

    • Jarak lepas landas dari permukaan keras: 1.630 kaki (497 meter)
    • Jarak lepas landas melewati rintangan 50 kaki: 2.575 kaki (785 meter)
  5. Jarak Mendarat:

    • Jarak mendarat dari permukaan keras: 1.335 kaki (407 meter)
    • Jarak mendarat melewati rintangan 50 kaki: 1.335 kaki (407 meter)
  6. Rentang Jelajah:

    • 638 mil laut (1.182 km) dengan tangki penuh dan cadangan bahan bakar 45 menit pada kecepatan jelajah
  7. Ketinggian Maksimum:

    • 14.000 kaki (4.267 meter)
  8. Berat:

    • Berat kosong: 1.665 lbs (755 kg)
    • Berat lepas landas maksimum: 2.550 lbs (1.157 kg)

Fitur Tambahan

  • Avionik:

    • Dilengkapi dengan sistem avionik Garmin G1000 NXi, yang mencakup layar tampilan utama (PFD) dan layar multi-fungsi (MFD).
  • Ruang Kabin:

    • Cessna 172 Skyhawk dapat menampung 4 orang, termasuk pilot dan tiga penumpang.

Kegunaan

Pesawat Cessna 172 Skyhawk banyak digunakan untuk:

  • Latihan terbang oleh sekolah penerbangan dan klub terbang
  • Penerbangan pribadi dan rekreasi
  • Penerbangan survei dan patroli
  • Tugas-tugas ringan lainnya yang memerlukan penerbangan jarak pendek hingga menengah

Cessna 172 Skyhawk terkenal karena keandalannya, kemudahan pengoperasiannya, dan biaya operasi yang relatif rendah, menjadikannya pilihan populer bagi pilot pemula dan berpengalaman.

Pesawat Cessna 172 Skyhawk memiliki berbagai kegunaan berkat desainnya yang andal, ekonomis, dan mudah dioperasikan. Berikut adalah beberapa kegunaan utama dari pesawat ini:

  1. Latihan Terbang:

    • Cessna 172 adalah salah satu pesawat latih paling populer di dunia. Banyak sekolah penerbangan menggunakan pesawat ini untuk melatih pilot pemula karena stabilitasnya, visibilitas yang baik, dan karakteristik penerbangan yang mudah dikuasai.
  2. Penerbangan Pribadi dan Rekreasi:

    • Pesawat ini banyak digunakan oleh pilot pribadi untuk penerbangan rekreasi dan perjalanan pribadi. Ukurannya yang kecil dan kemampuan untuk mendarat di landasan pendek membuatnya ideal untuk penerbangan wisata dan kunjungan ke lokasi terpencil.
  3. Patroli dan Survei:

    • Cessna 172 sering digunakan untuk tugas-tugas patroli dan survei, seperti pemantauan lalu lintas, patroli perbatasan, pengawasan lingkungan, dan pemetaan udara. Kemampuan terbang rendah dan lambat memungkinkan pilot untuk mengamati area yang luas dengan detail.
  4. Penerbangan Komersial Ringan:

    • Beberapa operator menggunakan Cessna 172 untuk layanan penerbangan charter ringan, termasuk pengangkutan penumpang dan kargo dalam jumlah kecil di daerah terpencil atau di rute pendek.
  5. Pelatihan Instrumen:

    • Pesawat ini sering digunakan untuk melatih pilot dalam penerbangan instrumen, yang melibatkan navigasi dan pengendalian pesawat berdasarkan instrumen di dalam kokpit, tanpa referensi visual ke luar.
  6. Evakuasi Medis Ringan:

    • Dalam situasi darurat, Cessna 172 kadang-kadang digunakan untuk evakuasi medis ringan, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh kendaraan darat atau pesawat yang lebih besar.
  7. Pengambilan Foto dan Video Udara:

    • Pesawat ini sering digunakan untuk fotografi udara dan pembuatan video, baik untuk tujuan komersial maupun penelitian. Kemampuan terbang stabil pada kecepatan rendah sangat ideal untuk mendapatkan gambar yang jelas dan berkualitas tinggi.
  8. Pelatihan Pilot untuk Penerbangan Lanjutan:

    • Selain pelatihan dasar, Cessna 172 juga digunakan untuk pelatihan penerbangan lanjutan, termasuk latihan navigasi jarak jauh dan latihan penerbangan malam.

Keunggulan Cessna 172 Skyhawk

  • Keandalan: Pesawat ini terkenal karena keandalannya dan daya tahan yang tinggi.
  • Kemudahan Operasi: Mudah diterbangkan dan dikendalikan, cocok untuk pilot pemula dan berpengalaman.
  • Ekonomi: Biaya operasional yang relatif rendah membuatnya ekonomis untuk berbagai keperluan penerbangan.
  • Versatilitas: Dapat digunakan untuk berbagai misi dan tugas penerbangan yang berbeda.

Cessna 172 Skyhawk tetap menjadi pilihan favorit di seluruh dunia karena kombinasi keunggulan ini, menjadikannya pesawat serbaguna yang dapat diandalkan dalam berbagai situasi.

Jensi yang sama adalah pesawat yang mengalami kcelakaan di Bintaro. Namun hingga kini belum diketahui secara pasti apa penyebab kcelakaan pesawat yang dibuat pada tahun 2006 itu.