Bagikan:

JAKARTA - Berdasarkan FDI Confidence Index Kearney, Indonesia muncul sebagai pemain kunci dalam membentuk tren investasi di masa depan, dengan lonjakan optimisme bersih mencapai 24 persen, naik dari 15 persen pada tahun 2023. 

Survei tahunan Kearney yang dilakukan terhadap para eksekutif bisnis global ini menyatakan bahwa Indonesia masih tetap menjadi pilihan utama para investor untuk berinvestasi. 

"Kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang stabil, sumber daya alam yang melimpah, dan meningkatnya jumlah kelas menengah berkontribusi terhadap daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi yang strategis,” kata Rohit Sethi, Government and Economic Development Practice Lead di Indonesia.

Tidak hanya itu, Rohit juga menambahkan, di mana adopsi teknologi dan aspek-aspek yang terkait dengan inovasi juga mempengaruhi pengambilan keputusan investasi ini. 

Berdasarkan laporan ini, fokus strategis Indonesia dalam memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang seperti Artificial Intelligence (AI), selaras dengan para investor yang berorientasi ke depan, yang memposisikan Indonesia sebagai tujuan dinamis yang siap untuk mempercepat transformasi digital. 

Dengan proporsi yang signifikan dari investor yang memanfaatkan AI dalam proses pengambilan keputusan mereka, Indonesia siap untuk memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang, menawarkan manfaat besar dalam hal penghematan biaya, efisiensi, dan akurasi pengambilan keputusan. 

“Terlepas dari kekhawatiran seputar keamanan siber dan informasi yang salah, potensi AI untuk mendorong keputusan investasi menggarisbawahi signifikansinya dalam membentuk daya tarik investasi Indonesia dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan,” sambungnya. 

Belum lama ini, dua raksasa teknologi dunia yaitu Apple dan Microsoft telah menetapkan investasinya di Indonesia dalam pengembangan AI, sebesar Rp1,6 triliun dan Rp27,6 triliun masing-masing.