JAKARTA – Jump Ahead atau Lompat ke Depan merupakan fitur yang diuji oleh YouTube pada akhir Maret lalu. Fitur eksperimental ini masih diuji, tetapi telah diperluas ke pengguna yang berlangganan paket Premium.
Dijelaskan di halaman Coba Eksperimental Baru, YouTube mengatakan bahwa fitur baru ini bekerja dengan bantuan Kecerdasan Buatan (AI). Lompat ke Depan akan menggunakan data tontonan untuk, "mengidentifikasi poin terbaik."
Saat ini, seluruh pengguna YouTube bisa melihat titik Most Replayed atau Paling Banyak Diputar saat sedang menonton. Untuk melihat titiknya, pengguna harus menggeser tombol merah secara mandiri dan cara ini kurang efisien.
Oleh karena itu, YouTube meluncurkan fitur Lompat ke Depan agar pengguna bisa langsung berpindah ke titik yang Paling Banyak Diputar. Untuk menggunakan fitur ini, pengguna harus mengaktifkan fiturnya terlebih dahulu.
Jika Anda pengguna yang beruntung, Anda bisa membuka Setelan dan mengeklik menu Coba Fitur Eksperimental Baru. Setelah itu, klik Coba Sekarang dan buka video apa pun yang Anda inginkan, lalu ketuk layar dua kali untuk mempercepat video.
Setelah tayangan dipercepat, pengguna akan melihat tombol Lompat ke Depan di sudut kanan bawah layar. Saat diketuk, tombol tersebut, "akan mengarahkan Anda ke tempat yang biasanya dilewati sebagian besar pemirsa."
BACA JUGA:
Untuk saat ini, fitur eksperimental Lompat ke Depan hanya bisa digunakan oleh pengguna Android di AS. Fitur ini hanya bisa digunakan hingga 1 Juni mendatang. Belum diketahui kapan fitur ini akan diluncurkan ke lebih banyak negara.
Meski pengguna YouTube Premium di AS bisa menggunakan fitur ini, Lompat ke Depan belum bisa digunakan secara maksimal. YouTube menjelaskan bahwa tombol ini tidak tersedia di seluruh video sehingga pengguna masih harus mempercepat tayangan secara manual.