JAKARTA - Layanan pengiriman paket dan logistik, SiCepat berhasil mendapat suntikan dana pada putaran seri B sejumlah 170 juta dollar AS (sekitar 2,4 triliun). Kini perusahaan ekspedisi pengiriman tersebut, bersiap untuk mengembangkan layanannya ke pasar Asia Tenggara.
Melansir Tech Crunch, investor seri B SiCepat meliputi Falcon House Partners, Kejora Capital, DEG (the German Development Finance Institution), Telkom Indonesia, Indies Capital, Temasek Holdings, Trihill Capital, dan Daiwa Securities. Perusahaan ekspedisi pengiriman logistik itu mengumumkan pendanaan terakhirnya sebesar 50 juta dollar AS pada seri A 2019.
Pendiri sekaligus CEO SiCepat, The Kim Hai mengatakan dana yang telah terkumpul tersebut akan digunakan untuk memperkuat jaringan dan pelayanan perusahaan di Tanah Air. Serta memperluas jangkauan pasar Asia Tenggara.
BACA JUGA:
“Lebih memperkuat posisi SiCepat sebagai penyedia layanan logistik ujung ke ujung terkemuka di pasar Indonesia dan berpotensi untuk memperluas jangkauannya ke pasar lain di Asia Tenggara,” ujar The Kim Hai.
SiCepat mengungkapkan bahwa perusahaan sudah mengalami keuntungan dan mampu memenuhi sebanyak 1,4 juta lebih paket per harinya pada 2020. Berkat pertumbuhan e-commerce yang pesat, pengiriman paket semakin lebih tinggi daripada sebelumnya terutama di masa pandemi ini.
SiCepat merupakan salah satu dari sejumlah startup lain di Indonesia yang berhasil mengumpulkan dana sebesar 170 juta dollar AS. Perusahaan berencana membuat rantai pasokan dan infrastruktur logistik lebih efisien.