Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan chip Nexperia yang berbasis di Belanda menjadi korban serangan peretasan oleh penjahat cyber bulan lalu. Hal ini diungkapkan oleh perusahaan yang dimiliki oleh China tersebut pada Jumat, 12 April dan sedang menyelidiki insiden tersebut dengan bantuan spesialis eksternal.

"Nexperia mengetahui bahwa pihak ketiga yang tidak sah mengakses beberapa server IT Nexperia pada Maret 2024," demikian pernyataan perusahaan tersebut, yang mengkonfirmasi laporan sebelumnya oleh penyiar Belanda, RTL.

"Kami segera mengambil tindakan dan memutuskan koneksi sistem yang terkena dampak dari Internet untuk membatasi insiden tersebut dan menerapkan mitigasi yang luas," tambah Nexperia.

Nexperia adalah mantan divisi Standard Products dari perusahaan pembuat chip NXP, yang dipisahkan pada tahun 2016 dan diakuisisi oleh Wingtech China pada tahun 2018. Perusahaan ini membuat chip dasar, transistor, dan dioda.

Perusahaan tersebut mengatakan telah memulai penyelidikan dengan dukungan dari ahli pihak ketiga untuk menentukan sifat dan lingkup insiden tersebut. Perusahaan tidak menyebutkan apakah mereka mengalami kerusakan atau kerugian sebagai akibat dari peretasan tersebut, tetapi RTL melaporkan bahwa para penjahat cyber telah mempublikasikan puluhan dokumen rahasia di web gelap sebagai tuntutan tebusan.

Para penjahat tersebut mengklaim telah mencuri ratusan gigabyte informasi rahasia, RTL melaporkan, termasuk rahasia dagang, desain chip, dan data yang terkait dengan pelanggan seperti Apple, Huawei, dan SpaceX.