Bagikan:

YOGYAKARTA - Ketika kalian mengirimkan email, pada kolom penerima, di sebelah kanan terdapat fitur cc dan bcc. Lantas, apa itu CC dan BCC? Yuk kita bahas di sini!

Bila kembali ke masa saat sebelum era komputer, buat menulis surat masyarakat dunia memakai mesin tik. Saat hendak mengopi surat, maka diletakkan kertas karbon supaya apa yang diketik dapat langsung tersalin di kertas lain di belakang surat.

Sehingga pada saat Kalian mengetik di lembar atas, jejak apa yang diketik bakal muncul di kertas karbon. Sedangkan tulisan yang timbul di kertas karbon bakal jadi salinan dokumen yang sedang diketik.

Apa Itu CC dan BCC

Nah, ketika masa digital bergulir serta berkirim surat bergeser melalui email, maka pesan salinan ini berganti nama jadi Carbon Copy (CC) serta Blind Carbon Copy (BCC).

CC berperan supaya Kalian bisa mengirimkan email ke beberapa penerima lain sekaligus secara bersamaan. Tetapi seluruh penerima bisa melihat kalau yang lain pula mempunyai salinannya, serta mereka bisa melihat alamat email satu sama lain, seperti dikutip dari Android Authority.

Perihal ini umumnya digunakan bila Kalian mengirim email ke rekan kerja, namun Kalian pula mau supaya atasan Kalian senantiasa mengetahui perihal yang dibicarakan dalam email tersebut..

Bila dengan CC penerima lain bisa mengenali siapa saja yang juga mendapat email serupa, dengan memasukan alamat email ke BCC, tidak ada penerima email lain yang tahu siapa lagi yang mempunyai kopian email tersebut.

Dengan fitur BCC, penerima email pula tidak bisa membalas email tersebut ke seluruh penerima email lain.

Tidak hanya itu, mereka pula tidak bakal bisa melihat alamat email dari orang-orang yang mendapat salinan. Tidak hanya email yang berisi informasi sensitif, BCC pula ideal buat email grup di mana Kalian tidak ingin memberikan detail semua orang.

Kapan Mesti Memakai CC?

Memang, pemakaian CC agak membingungkan. Alasannya, kalian dapat saja langsung memasukkan beberapa alamat penerima di kolom alamat penerima email utama.

Tetapi, mengapa orang-orang masih memakai CC?

Menurut Campaign Monitor, kolom alamat penerima email sepantasnya diisi oleh alamat penerima email utama saja. Ini merupakan masalah etika. Oleh sebab itu, kolom CC tersedia serta dapat digunakan buat para penerima email lainnya.

Kapan Mesti Memakai BCC?

Kalian dianjurkan buat memakai BCC pada saat tidak mau penerima email utama mengetahui kalau email tersebut juga dikirim kepada orang lain. Seperti yang sudah kita bahas di atas, kalian pula dapat memakai BCC apabila email tersebut dikirimkan pada banyak orang.

Bila kalian mencantumkan semuanya pada kolom alamat email utama ataupun CC, penerima email bakal memperoleh daftar panjang alamat email orang-orang penerima lainnya. Sedangkan, bila kalian memakai BCC buat daftar penerima yang panjang, alamat email lainnya tidak bakal bisa terlihat.

Penerima utama email darimu bakal merasa seperti email tersebut secara khusus dikirimkan buat mereka saja. Dilansir dari LinkedIn, BCC hanya boleh digunakan buat email yang tidak bersifat personal.

Kalian dapat mengirim kopian email dengan BCC jika tidak mau penerima yang lain bisa dilihat oleh penerima email utama maupun yang dikirim dengan CC.

Hendaknya, jangan memakai BCC buat keperluan pekerjaan sebab memberikan kesan sembunyi- sembunyi saat mengirimkan kopian email.

Sudahkah kalian memahami lebih baik tentang apa itu CC serta BCC dan peranan yang dimilikinya?

Google Dokumen dan Gmail merupakan perpaduan sempurna untuk menyelesaikan pekerjaan Anda. Dengan Dokumen, Anda dapat membuat dan mengedit email menggunakan template yang mudah dikonversi ke Gmail saat Anda siap. Untuk lebih lengkapnya baca di: “Cara Membuat Draf Email di Google Documents”.

Jadi setelah mengetahui apa itu CC dan BCC, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!