JAKARTA - Investasi kripto dalam bentuk Exchange Traded Fund (ETF) kian marak di AS setelah perusahaan investasi paling top di negara itu menawarkan ETF Bitcoin. Kali ini, perusahaan investasi terkemuka Fidelity Investments telah mengambil langkah berani dengan mengajukan permohonan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) untuk membuka produk investasi anyar yaitu ETF Ethereum.
Aspek yang paling menarik dan unik dari pengajuan ini adalah opsi untuk melakukan staking sebagian aset dalam ETF tersebut. Ini menjadi daya tawar Fidelity dalam menghadapi tren pasar saat ini.
Menurut dokumen pengajuan S-1, ETF yang diusulkan akan tersedia untuk diperdagangkan di Cboe BZX Exchange. Fidelity Digital Assets, divisi aset digital dari Fidelity, akan bertindak sebagai penjaga kepercayaan atas kepemilikan Ethereum dalam trust tersebut. Sayangnya, detail mengenai infrastruktur staking yang akan digunakan masih belum diungkapkan, menambahkan unsur misteri dan antisipasi di antara investor dan pengamat pasar.
Penggabungan staking ke dalam struktur ETF bukan tanpa risiko. Fidelity dengan jelas menguraikan dalam proposal pengajuannya bahwa regulasi yang ada di AS dan negara lain dapat berdampak negatif terhadap status hedge fund.
Salah satu risiko terbesar datang dari Undang-Undang tahun 1940, yang mengatur investasi dana di AS dan memainkan peran penting dalam melindungi kepentingan investor. ETF Ethereum Fidelity terpaksa harus mematuhi undang-undang ini, yang dapat membatasi atau bahkan menghentikan operasinya jika ditemukan pelanggaran.
BACA JUGA:
ETF Ethereum di Persimpangan Jalan
Status Ethereum sebagai sekuritas masih menjadi topik perdebatan di antara regulator dan anggota parlemen, dengan beberapa menuntut SEC untuk memberikan kejelasan. Selain itu, status penghargaan staking sebagai pendapatan juga belum jelas, yang dapat memiliki implikasi pajak bagi investor. Ini menambahkan lapisan kompleksitas bagi Fidelity dalam mengelola ETF yang diusulkan.
Pengajuan ETF Ethereum oleh Fidelity datang di saat yang kritis, dengan SEC yang telah menunda persetujuan dari tujuh pelamar lainnya dan dijadwalkan untuk membuat keputusan pada 23 Mei tahun ini. Keputusan ini akan sangat berpengaruh pada masa depan ETF berbasis kripto dan dapat menetapkan preseden untuk produk serupa di masa depan.
Fidelity Investments telah menunjukkan komitmennya terhadap inovasi dan transparansi dalam produk investasi kripto. Dengan pengajuan ETF Ethereum ini, Fidelity tidak hanya menawarkan produk baru bagi investor tetapi juga membuka jalan bagi adopsi lebih luas dari aset digital dalam portofolio investasi mainstream. Kita semua menantikan keputusan SEC dan dampaknya terhadap evolusi pasar kripto.