Pengadilan Tinggi Spanyol Perintahkan Penangguhan Layanan Telegram
Pengadilan Tinggi Spanyol menangguhkan aplikasi Telegram (foto: dok. pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Pengadilan Tinggi Spanyol telah memerintahkan penangguhan layanan aplikasi pesan Telegram di negara tersebut setelah perusahaan media mengeluhkan bahwa Telegram memungkinkan pengguna mengunggah konten mereka tanpa izin.

Penggunaan Telegram di Spanyol akan ditangguhkan sementara mulai dari Senin 25 Maret setelah permintaan dari perusahaan media termasuk Atresmedia, EGEDA, Mediaset, dan Telefonica.

Hakim Santiago Pedraz menyetujui pemblokiran layanan Telegram di Spanyol selama klaim tersebut diselidiki. Menurut sumber pengadilan, akan menjadi tanggung jawab penyedia ponsel untuk memblokir layanan Telegram.

Telegram tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar. Seorang juru bicara Pengadilan Tinggi tidak merespons permintaan untuk komentar.

Menurut pengawas persaingan CNMC, Telegram adalah layanan pesan yang paling banyak digunakan keempat di Spanyol. Telegram digunakan oleh hampir 19% dari warga Spanyol yang disurvei oleh CNMC.

Perusahaan tersebut mengklaim bahwa pada tahun 2023, mereka memiliki lebih dari 700 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.