Bagikan:

JAKARTA - Fenomena mata uang kripto semakin meroket. Bitcoin menduduki posisi pertama sebagai mata uang kripto paling populer. Harga perkepingnya pun sangat tinggi bisa mencapai Rp 700 jutaan.

Mata uang kripto tidak hanya bitcoin saja. Di posisi kedua setelah bitcoin ada Ethereum. Mata uang kripto yang satu ini mulai naik seiringnya berjalannya waktu. Faktanya, Ethereum ini bisa ditambang dengan cara yang sederhana.

Melansir Tom’s Hardware, penambangan Ethereum bisa dilakukan dengan menggunakan kartu grafis high-end. Ke depannya diharapkan bisa menambang dengan menggunakan perangkat yang ada di tangan, terutama nilai mata uang kripto mulai meingkat. Kini para penambang bisa menggunakan perangkat lain, yaitu dengan chip M1 besutan Apple.

Perancang software Zensors, Yifan Gu menemukan cara untuk menambang ethereum di perangkat MacBook Air yang dilengkapi dengan prosesor M1. Meskipun membutuhkan sedikit pengaturan, tapi Gu membuat kode yang tersedia di GitHub supaya pemilik Mac bisa membelinya.

Ini bukan yang pertama kalinya seorang pengguna memanfaatkan chip M1 untuk menambang mata uang kripto. CryptoAge melaporkan pada Desember 2020, sebulan setelah perangkat Mac dilengkapi chip pertama kalinya, bahwa pengembang XMRig telah teruji untuk menambang mata uang kripto Monero.

Ujicoba tersebut memberikan hasil yang sama. Gu mengatakan bahwa MacBook Air hanya bisa menambang Ethereum pada kecepatan 2MH per detik. CryptoAge melaporkan bahwa M1 menawarkan performa sama untuk menambang Monero. Hal ini diprediksi mampu meraup keuntungan sekitar 0,14 dollar AS per hari dengan koin yang sama.

Berikut ini perbandingan performa kartu grafis yang digunakan untuk menambang Ethereum.

Ethereum Hash Rate       Rated Power

Apple M1    2 MH/s        ~17W to 20W (GPU only)

Nvidia 30HX         26 MH/s      125W

Nvidia 40HX         36 MH/s      185W

Nvidia 50HX         45 MH/s      250W

Nvidia 90HX         86 MH/s      320W