Bagikan:

JAKARTA - Analisis terbaru Kaspersky menemukan bahwa phishing masih menjadi ancaman siber yang paling umum dan paling banyak digunakan oleh para penjahat siber. 

"Phishing tetap menjadi ancaman umum dalam lanskap digital saat ini, terus berkembang untuk menipu pengguna yang tidak menaruh curiga,” kata Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky. 

Buktinya, sepanjang 2023, Kaspersky berhasil menemukan peningkatan hingga 40 persen jumlah serangan phishing mencapai 709.590.011 upaya terkait akses tautan phishing

Menurut Olga, kewaspadaan dan skeptisisme adalah pertahanan terkuat kita agar tidak menjadi korban skema berbahaya ini. Tetap berhati-hati, verifikasi sebelum Anda mengklik, dan lindungi identitas digital Anda. 

Untuk menghindari menjadi korban penipuan berbasis phishing, para ahli Kaspersky menyarankan hal berikut:

  • Hanya buka email dan klik tautan jika Anda yakin dapat mempercayai pengirimnya.
  • Jika pengirimnya sah, namun isi pesannya tampak aneh, sebaiknya tanyakan kepada pengirimnya melalui sarana komunikasi alternatif.
  • Periksa ejaan URL situs web jika Anda menduga adanya phishing. Jika ya, URL tersebut mungkin mengandung kesalahan yang sulit dikenali pada pandangan pertama, misalnya angka 1 bukan I atau 0 bukan O.
  • Gunakan solusi keamanan yang terbukti saat menjelajahi web. Berkat akses terhadap sumber intelijen ancaman internasional, solusi ini mampu mendeteksi dan memblokir kampanye spam dan phishing.