Bagikan:

JAKARTA - Memecoin, aset kripto yang terinspirasi dari meme internet, menjadi fenomena yang menarik perhatian banyak orang. Beberapa memecoin seperti Dogecoin (DOGE), Shiba Inu (SHIB), dan Akita Inu (AKITA) mengalami kenaikan harga yang fantastis dalam beberapa waktu terakhir. Namun, tidak semua pihak menyukai tren ini. Salah satunya adalah Vitalik Buterin, pendiri Ethereum, yang mengkritik memecoin dan mengajak komunitas kripto untuk lebih fokus pada infrastruktur yang lebih bermanfaat.

Memecoin adalah jenis aset kripto yang menggunakan gambar, kata-kata, atau simbol yang populer di internet sebagai logo atau nama. Memecoin biasanya diciptakan sebagai lelucon, parodi, atau bentuk ekspresi. Namun, beberapa memecoin berhasil mendapatkan popularitas dan dukungan dari tokoh-tokoh terkenal, seperti Elon Musk, Snoop Dogg, dan Gene Simmons.

Salah satu contoh memecoin yang paling terkenal adalah Dogecoin (DOGE), yang diciptakan pada tahun 2013 berdasarkan gambar anjing ras Shiba Inu. DOGE awalnya hanya bernilai sebagian kecil dari satu sen AS, namun kini memiliki kapitalisasi pasar sekitar 6,5 miliar dolar AS (Rp101,9 triliun) dan merupakan aset kripto terbesar kesepuluh.

Selain DOGE, ada juga memecoin lain yang menjadi pesaing atau penerus DOGE, seperti Shiba Inu (SHIB), Akita Inu (AKITA), Dogelon Mars (ELON), dan Kishu Inu (KISHU). Semua memecoin ini juga menggunakan gambar anjing sebagai logo dan menawarkan fitur-fitur seperti staking, farming, atau burning. Beberapa di antaranya bahkan mendapat dukungan dari tokoh-tokoh terkenal, seperti rapper Meek Mill yang mengaku membeli SHIB.

BACA JUGA:


Memecoin mengalami lonjakan harga yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, terutama dipicu oleh permintaan yang tinggi dari para investor ritel dan spekulan. Menurut data dari CoinMarketCap, total kapitalisasi pasar memecoin naik 30% menjadi lebih dari 41 miliar dolar AS (Rp643,5 triliun). SHIB, yang disebut-sebut sebagai “pembunuh DOGE”, melonjak 52% pada awal hari ini, memimpin kenaikan memecoin. Kenaikan harga membawa harga SHIB mencapai 0,00002 dolar AS (Rp0,31) dan hingga saat ini, token tersebut belum menunjukkan tanda-tanda koreksi ke arah penurunan.

Namun, tidak semua orang menyambut baik fenomena memecoin. Salah satu yang mengkritik adalah Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, platform blockchain yang mendukung banyak aplikasi dan token kripto, termasuk beberapa memecoin. Buterin menanggapi postingan dari Roko Mijic, seorang pengusaha dan investor kripto, yang mengecam adopsi memecoin yang memicu lonjakan besar akhir pekan ini.

Dikutip dari CoinGape, Mijic mengatakan bahwa memecoin adalah tanda dari “penurunan infrastruktur kripto” dan “kegagalan kolektif” dari komunitas kripto. Ia juga menuduh bahwa memecoin mengambil sumber daya dan perhatian dari proyek-proyek kripto yang lebih bermanfaat.

Buterin tidak sepenuhnya setuju dengan pandangan Mijic. Ia mencoba menjelaskan bahwa memecoin bukanlah fenomena baru dan bahwa ada beberapa alasan mengapa orang tertarik pada memecoin. Ia juga mengatakan bahwa tidak semua infrastruktur kripto adalah barang publik yang perlu didanai secara kolektif, melainkan ada juga yang bersifat kompetitif dan nol-sum.

Buterin juga menyoroti beberapa infrastruktur kripto yang ia anggap kurang diperhatikan dan didanai, seperti voting zk, penyedia layanan privasi, ENS di Layer-2, bukti kepemilikan orang dan keanggotaan komunitas, rantai pasokan perangkat lunak yang lebih aman untuk DApps, dan protokol transfer token lintas-L2 instan yang sepenuhnya terdesentralisasi.

Buterin berharap bahwa komunitas kripto dapat lebih fokus pada infrastruktur kripto yang lebih penting dan bermanfaat, daripada hanya mengikuti tren memecoin yang mungkin tidak bertahan lama. Ia juga mengajak para pengembang dan investor kripto untuk lebih kritis dan selektif dalam memilih proyek-proyek kripto yang layak didukung.