JAKARTA - Untuk mempercepat transformasi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menjalankan enam program kerja strategis, seperti penyediaan infrastruktur seluler di daerah 3T, fasilitas jaringan seluler 4G di daerah non-3T, Digital Talent Scholarship (DTS), literasi digital, fasilitasi pelaku UMKM, dan pelaku startup.
Menurut Menkominfo Budi Arie Setiadi, enam program tersebut telah membawa dampak secara signifikan bagi masyarakat. Contohnya, program penyediaan infrastruktur seluler di daerah 3T telah meningkatkan 0,9% pertumbuhan ekonomi desa.
"Fasilitas jaringan seluler 4G di daerah non-3T telah meningkatkan 2,6% pertumbuhan ekonomi desa, serta secara khusus desa di Pulau Sumatra, Jawa dan Bali tumbuh sebesar 11,6%," ujar Budi dalam keterangan resminya pada Jumat, 16 Februari.
Analisa yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo dengan LPM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia juga menyebutkan bahwa adanya akses internet meningkatkan nilai rata-rata ujian nasional untuk siswa SMA IPA dan IPS, masing-masing sebesar 9,70% dan 9,66%.
Sementara itu, Budi menambahkan, Program Digital Talent Scholarship (DTS) mampu meningkatkan tingkat literasi digital sebesar 1,4 hingga 1,8%. Sedangkan sektor UMKM mengalami pertumbuhan sebesar 1,6% dengan rata-rata Indeks Pengakuan Digital untuk Usaha.
BACA JUGA:
“Adapun Program 1.000 Startup Digital menghasilkan dampak berupa 50 persen startup telah berada di level 9 startup leaders level," jelasnya lebih lanjut.
Budi juga menegaskan bahwa Kominfo terus melakukan evaluasi secara berkala terhadap output dan outcome selama pelaksanaan program ini. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dampak kinerja secara akurat di setiap unit maupun satuan kerja.
Menkominfo Budi juga menekankan arahan Presiden Joko Widodo agar setiap pelaksanaan program kerja dilakukan secara cermat dan tuntas.