JAKARTA - Google mengumumkan pendanaan sebesar 25 juta euro atau sekitar Rp421,3 miliar dari Google.org untuk mendukung pelatihan dan keterampilan kecerdasan buatan (AI) orang-orang di Eropa.
“Kami berkomitmen untuk memainkan peran kami — bekerja sama dengan Pemerintah UE, masyarakat sipil, akademisi, dan dunia usaha untuk menemukan jalur yang tepat agar teknologi ini dapat digunakan dengan aman dan untuk semua orang,” kata Matt Brittin, President, Google di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika dalam pengumumannya pada Senin, 12 Februari.
Raksasa teknologi itu mengatakan telah membuka aplikasi untuk perusahaan sosial dan organisasi nirlaba yang dapat membantu dan menjangkau mereka yang paling mungkin mendapat manfaat dari pelatihan.
“Bekerja sama dengan pemerintah dan komunitas lokal, kami akan memberikan serangkaian pelatihan AI dasar dan lanjutan untuk mendukung komunitas rentan, startup, dan semua orang,” tambah Brittin.
Selain itu, untuk mendukung perusahaan yang menggunakan AI untuk meningkatkan skala perusahaan mereka, Google telah memperluas kursus pelatihan AI online gratis ke 18 bahasa.
“Penelitian menunjukkan bahwa manfaat AI dapat memperburuk ketidaksetaraan yang ada — terutama dalam hal keamanan ekonomi dan pekerjaan, ” kata Adrian Brown, Direktur Eksekutif Center for Public Impact, yang menjalankan skema nirlaba bersama Google.
BACA JUGA:
Sebagai bagian dari AI Opportunity Initiative untuk Eropa, tujuan dari program bebas ekuitas ini adalah untuk mendukung startup yang menggunakan AI untuk memecahkan tantangan terbesar masyarakat, di bidang kesehatan, pendidikan, dan keamanan siber.
Bulan lalu, Google juga mengumumkannya investasikan satu miliar (Rp15,6 triliun) untuk membangun pusat data di luar London, karena bergerak untuk memenuhi permintaan yang meningkat akan layanan internet di wilayah tersebut.