Bagikan:

JAKARTA - Aplikasi kencan online Bumble, meluncurkan fitur baru yang didukung kecerdasan buatan (AI), yang akan membantu pengguna mengidentifikasi profil palsu, penipuan, dan spam. 

Disebut dengan Deception Detector, fitur ini dimaksudkan untuk membantu pengguna menemukan dan mengambil tindakan atas konten-konten berbahaya di aplikasinya. 

Deception Detector adalah inovasi terbaru kami sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan kami kepada komunitas untuk membantu memastikan bahwa koneksi yang dibuat pada aplikasi kami adalah asli,” kata CEO Bumble Lidiane Jones dalam sebuah pernyataan kepada TechCrunch. 

Dalam tahap pengujian, perusahaan mengatakan bahwa fitur yang didukung AI ini mampu secara otomatis memblokir 95% akun yang diidentifikasi sebagai akun spam atau scam. 

Bahkan, dalam dua bulan pertama pengujian, Bumble melihat laporan pengguna tentang spam, penipuan, dan akun palsu berkurang sebesar 45%. 

Perusahaan memperkenalkan fitur ini ketika penelitian internal Bumble menunjukkan bahwa profil palsu dan risiko penipuan adalah kekhawatiran utama pengguna saat berkencan online. 

“Dengan fokus khusus pada pengalaman online perempuan, kami menyadari bahwa di era AI, kepercayaan menjadi hal yang lebih penting dari sebelumnya,” pungkas Jones.