Bagikan:

JAKARTA – Samsung Galaxy S24 Ultra merupakan salah satu perangkat pintar yang menggunakan in-display fingerprint atau sensor sidik jari di layar. Namun, sensor ini bukan sesuatu hal yang baru.

Banyak perangkat pintar yang sudah menggunakan sistem keamanan berbasis in-display meskipun jenis yang digunakan adalah sensor sidik jari optik. Maka dari itu, Samsung membawa peningkatan di Galaxy S24 Ultra dengan menggunakan sensor yang berbeda.

Samsung menggunakan sensor sidik jari ultrasonik yang dikeluarkan pada tahun 2021, yaitu Qualcomm QFS4008. Modul ini menggunakan 3D Sonic Gen 2, jauh lebih baik dari Qualcomm QBT2608, modul sidik jari yang dipakai di Galaxy S23 Ultra.

Perbedaan mengenai dua sistem keamanan ini belum pernah dibahas. Namun, perbedaan yang terlihat adalah ukuran komponen yang sedikit lebih kecil di Galaxy S24 Ultra. Kemungkinan besar, ukuran yang kecil ini bisa mengurangi latensi.

Penggunaan sensor sidik jari ultrasonik sebenarnya sudah cukup menarik. Sistem keamanan ini berbeda dari sensor sidik jari optik karena menggunakan pantulan gelombang. Sensor ini akan mengirimkan sinyal elektrik yang bisa memetakan pori-pori di sidik jari.

Sensor ultrasonik bisa memindai sidik jari di berbagai kondisi, seperti tangan yang kotor, basah, atau saat ponsel digunakan di cuaca yang sangat terik. Dengan berbagai kelebihan ini, tak heran jika sensor ultrasonik jauh lebih baik dari sensor sidik jari optik.

Sensor yang satu ini masih jarang digunakan oleh para pengembang smartphone karena perusahaan lebih sering menggunakan sensor optik. Hal ini menunjukkan bahwa Galaxy S24 Ultra memang mahal karena komponennya pun juga mendukung.