JAKARTA – Empat bulan yang lalu, Departemen Kepolisian New York (NYPD) memperkenalkan robot patroli bernama Knightscope K5. Robot ini ditugaskan untuk berkeliling di stasiun kereta bawah tanah Times Square.
Selama masa tugasnya, robot keamanan seberat 400 pon ini hanya mengawasi para penumpang tanpa bisa membantu secara langsung. Pasalnya, robot ini didesain tidak memiliki tangan dan kaki serta tubuhnya berbentuk lonjong seperti telur.
Meski pergerakannya terbatas, robot ini sangat berguna bagi NYPD untuk menjaga keselamatan para penumpang. Sayangnya, masa tugas Knightscope K5 telah berakhir sehingga robot keamanan ini sudah disingkirkan dari stasiun kereta bawah tanah.
“Knightscope K5 telah menyelesaikan uji cobanya di sistem kereta bawah tanah NYC,” kata Juru Bicara NYPD kepada New York Times. Juru bicara itu tidak mengatakan apakah mereka berencana mengontrak Knightscope K5 kembali atau tidak.
Sebenarnya, ada beberapa pihak yang khawatir dengan penggunaan robot keamanan ini. Mereka takut robot tersebut akan ditambahkan sistem pengenalan wajah atau alat pengawasan canggih yang bisa mengganggu privasi para penumpang.
BACA JUGA:
Untuk saat ini, mereka tidak perlu khawatir tentang masalah keamanan privasi karena NYPD telah berhenti menggunakan robot K5. Belum diketahui apakah kontrak ini berakhir untuk sementara atau untuk selamanya, tetapi NYPD telah mengakui kinerja dari robot tersebut.
Robot ini pertama kali digunakan oleh NYPD di stasiun kereta bawah tanah Manhattan. Sejak awal diperkenalkan, robot ini tidak memiliki sistem pengenalan wajah, tetapi punya empat kamera untuk merekam video tanpa dilengkapi audio.
Meski tidak bisa menolong secara langsung, robot ini bisa digunakan untuk meminta bantuan. Di bagian tubuh robot K5, ada tombol yang bisa ditekan untuk mengirimkan pesan darurat. Saat ditekan, robot akan memberikan suara bising tanda bahaya.