JAKARTA - Peretasan akun pribadi memang bisa terjadi, termasuk aplikasi perpesanan WhatsApp. Terbaru akun WhatsApp milik Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia diretas oleh orang tak bertanggung jawab.
Bahkan pelaku yang meretas akun WhatsApp jubir Vaksinasi COVID-19 itu sempat meminta sejumlah uang kepada orang-orang yang ada di kontak WA tersebut. Dalam balasan pesannya Nadia mengaku sedang dalam masalah dan membutuhkan bantuan dana.
"Punya saldo buat sy pinjam dulu gak..??.MBank sy masih trobke ni..sy harus kirim ke kerabat karna ada musibah dadakan sy balikin dana besok agak siangan ya. Urgent..!!" tulis peretas itu menggunakan akun Nadia membalas pesan yang dikirimkan VOI, Rabu, 24 Februari.
From this To this pic.twitter.com/9TWB8ddHij
— TSATSIA (@tsatsiaaa) February 24, 2021
Lantas bagaimana cara memulihkan akun WhatsApp yang diretas. Menurut Alfons Tanujaya, praktisi keamanan siber dari Vaksin.com, pemilik asli bisa mengembalikan akun yang telah diretas dengan cara menginstall ulang aplikasi WhatsApp sesegera mungkin.
"Kita akan bisa mengambil kembali akun kita karena kode verifikasi akan dikirimkan hanya melalui SMS ke nomor Whatsapp kita," kata Alfons melalui pesan singkatnya kepada VOI.
Kode verifikasi yang dimaksud adalah kombinasi nomor One Time Password (OTP) untuk mengaktivasi akun WhatsApp. Biasanya kode OTP itu akan dikirimkan melalui SMS dan hanya akan bisa dibaca atau dicatat oleh pemilik asli dari akun WhatsApp secara otomatis.
Setelah berhasil masuk, akun WhatsApp akan kembali kepada pemilik yang sah. Namun perlu diingat, proses ini harus dilakukan sesegera mungkin, jika tidak peretas bisa memproteksi akun dan pengguna asli harus menunggu selama tujuh hari setelah melapor WhatsApp untuk memulihkan akun.
BACA JUGA:
Ada baiknya, pengguna WhatsApp mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah atau two-step verification. Lewat fitur ini, pengguna akan diminta untuk membuat keamanan berlapis selain kode otentifikasi maupun perekaman sidik jari sebagai pemilik akun WhatsApp yang sah.
"Sekalipun diretas, (WhatsApp) tetap tidak akan bisa dikuasai oleh peretas dan bisa kita ambil kembali," jelas Alfons.
Selain itu, kata Alfons, pastikan untuk selalu 'Logout' dari akses web Whatsapp. Lantaran eksistensi messenger WhatsApp ini juga bisa digunakan sebagai celah keamanan untuk menyinkronkan ponsel dengan komputer.