JAKARTA - Perusahaan Jepang Nikon Corp. mengembangkan sistem kamera yang menggunakan kecerdasan buatan (AI), untuk memberitahu para peternak jika sapi akan melahirkan, menganalisis pergerakan mereka dengan kamera yang dipasang di peternakan.
Menurut Nikon, sapi hamil menunjukkan tanda-tanda khas sekitar lima jam sebelum melahirkan, seperti peningkatan gerakan dan mulai keluarnya kantung ketuban berisi pedet.
Pejabat Nikon Kazuhiro Hirano mengatakan dalam konferesi pers Bulan Desember, "Kami juga ingin dapat mendeteksi kapan sapi betina sedang berahi dan pola perilaku lainnya," dilansir dari Kyodo News 1 Februari.
Uji coba teknologi AI ini telah dikumpulkan sejak musim gugur tahun 2021, dengan eksperimen pembuktian konsep yang dilakukan di empat peternakan di Prefektur Kumamoto sejak Februari 2023.
Keita Higuchi, seorang peternak berusia 30-an tahun yang berpartisipasi dalam percobaan ini mengatakan, ia merasa puas dengan kegunaan sistem tersebut.
"Kami melahirkan sekitar 60 anak sapi per tahun, dan kami harus memeriksa induknya setiap beberapa jam selama sekitar satu bulan sebelum melahirkan. Sistem ini sangat membantu," terang Higuchi.
BACA JUGA:
Mulai dijual di Jepang bulan lalu, sistem ini bertujuan untuk meringankan pekerjaan peternak, utamanya untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap sapi yang hamil pada minggu-minggu jelang melahirkan, membantu meningkatkan efisiensi.
Sistem ini diperkirakan menelan biaya sekitar 900.000 yen (Rp95.420.928) per tahun untuk sebuah peternakan dengan 100 ekor sapi. Aplikasi ponsel pintar khusus digunakan untuk mengingatkan peternak ketika waktu melahirkan sudah tiba.