Bagikan:

 

JAKARTA - Smart Lander for Investigating Moon (SLIM) milik Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) telah mendarat di Bulan. Meski sukses, JAXA menghadapi masalah setelah SLIM mendarat.

Lembaga negara itu melaporkan bahwa panel surya tidak berfungsi dengan baik. Masalah ini menyebabkan baterai terus menurun dan SLIM tidak bisa mengisi baterainya karena panel surya belum bisa menghasilkan listrik.

Sekitar 2 jam 37 menit setelah mendarat, baterai SLIM terus turun dan mencapai 12 persen. Atas beberapa pertimbangan, JAXA memutuskan untuk mencabut baterai dan membuat kendaraan tersebut mati dalam beberapa waktu ke depan.

“Pasokan listrik dari sel surya belum dapat dipastikan. Pada tingkat baterai 12 persen, baterai dicabut (sesuai rencana) untuk menghindari tidak dapat memulai ulang untuk operasi pemulihan karena pengosongan berlebih,” jelas JAXA melalui media sosial SLIM.

JAXA optimis bahwa SLIM mampu bertahan hingga sel surya mencapai posisi pesawat tersebut. Saat sinar Matahari mulai menyinari Bulan dari arah barat, panel surya akan menghasilkan listrik dan SLIM bisa dihidupkan kembali.

Sebelum baterai dicabut, JAXA sempat mengamankan data teknis dan gambar yang diperoleh selama pendaratan. JAXA mengaku semangat untuk menganalisis data tersebut. Saat ini, tim khusus SLIM sedang menganalisis data yang telah diterima.

“Kami bersiap mengumumkan status SLIM dan hasil terkini di akhir minggu. Meskipun sikap setelah pendaratan tidak berjalan sesuai rencana, kami senang dapat mencapai banyak hal dan senang telah berhasil mendarat,” tutup JAXA.