JAKARTA – Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) mengumumkan bahwa Smart Lander for Investigating Moon (SLIM) sudah memasuki tahap persiapan untuk mendarat di permukaan bulan.
Pada Rabu, 10 Januari lalu, SLIM sudah masuk ke dalam orbit bulan. Hasil operasional pesawat tersebut berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana peluncuran. Oleh karena itu, SLIM telah memasuki tahap persiapan pendaratan.
Setelah melanjutkan tahapannya, JAXA juga telah melakukan injeksi propelan dengan menurunkan apolune atau titik terjauh bulan pada Minggu, 14 Januari lalu. Proses itu telah selesai dilaksanakan dan SLIM akan masuk ke dalam orbit melingkar dalam waktu dekat.
“Manuver penurunan apolune berhasil dilaksanakan dan selesai pada tanggal 14 Januari 2024 pukul 17:32 JST. Pesawat SLIM dipastikan akan masuk ke dalam orbit melingkar pada ketinggian yang direncanakan sekitar 600 kilometer,” tulis JAXA dalam keterangan resmi.
Dalam waktu dekat, pesawat tersebut akan melakukan manuver penurunan prilune atau titik terdekat dari bulan. Titik ini akan diturunkan hingga ketinggian 15 kilometer pada Jumat, 19 Januari mendatang.
BACA JUGA:
Jika penurunan prilune berhasil, satu-satunya tahapan yang tersisa adalah pendaratan. JAXA mengatakan bahwa pendaratan akan dilakukan pada Sabtu, 20 Januari pukul 00.00 waktu setempat, dan pesawat tersebut akan mendarat 20 menit setelahnya.
SLIM akan menyusul kesuksesan pendarat Chandrayaan-3 yang mencapai permukaan bulan pada Agustus tahun lalu. Pendaratan SLIM yang sukses akan menjadikan Jepang sebagai negara kelima yang mendarat secara lunak di Bulan.
SLIM merupakan bagian dari demonstrasi pendaratan di tempat yang diinginkan. Setelah berhasil mendarat, pesawat tersebut akan bereksperimen dengan Multi-Band Camera (MBC) untuk menilai komposisi kawah Shioli.
Pesawat ini akan menganalisis spektrum sinar matahari yang dipantulkan dari permukaan. Dari hasil penelitian tersebut, JAXA ingin mencari mineral olivin yang diduga akan keluar dari bagian bawah kerak bulan.