Guybrator, Mainan Seks untuk Pria Sudah Terjual 2 Juta Unit di Seluruh Dunia
Guybrator, mainan sez pria buatan Daniel Lewis. (foto: dok. guybrator)

Bagikan:

JAKARTA - Guybrator, mainan seks berwarna hitam pekat, mirip Darth Vader, khusus untuk pria ini sekarang telah terjual sebanyak dua juta unit dan tersedia di setiap benua. Pada awalnya diperkenalkan di sebuah pameran dagang di Las Vegas, pendirinya sendiri berjaga di stan satu orang, bertanya-tanya apakah ada yang akan membeli produk tersebut.

Mainan ini, dijual dengan harga 100 dolar AS (Rp1,55 juta), yang dikenal sebagai 'Pulse', telah mengubah hidup bagi mereka dengan cedera tulang belakang dan pria yang telah menjalani operasi kanker prostat, memungkinkan beberapa orang mengalami orgasme pertama mereka dalam beberapa dekade.

Pendiri yang eksentrik, Adam Lewis, memiliki obsesi panjang dalam menciptakan mainan seks untuk pria. Bahkan sejak masih muda ketika dia bereksperimen dengan penyedot debu secara seksual., "Banyak orang tidak menyadari seberapa ilmiah industri mainan seks saat ini," kata Lewis dikutip VOI dari  DailyMail.com

"Pada dasarnya ini tentang kesehatan seksual; ini tidak lagi menjadi industri gelap di belakang gedung. Ini juga sangat canggih: kami memiliki perangkat tahan air jauh sebelum industri ponsel melakukannya," ujarnya.

Vibrator Pulse bekerja dengan memberikan osilasi yang sangat ditargetkan (getaran yang lebih lambat dan besar) pada frenulum pada penis atau 'jembatan' jaringan yang menghubungkan kepala penis dengan kulit.

Produk ini diadaptasi dari perangkat medis yang digunakan untuk memungkinkan pria memiliki anak setelah cedera tulang belakang, dan Lewis bertujuan untuk menciptakan versi konsumen.

Dalam enam bulan pertama, mereka mendapatkan reaksi besar dari ruang terapi, namun bukan target awal mereka sama sekali. Banyak orang dengan masalah medis menganggap produk ini sebagai 'perubahan hidup'.

Bisa digunakan saat penis tidak ereksi, menjadikannya perangkat revolusioner bagi pria yang telah menjalani operasi kanker prostat dan mengalami disfungsi ereksi sebagai efek sampingnya.

Ada banyak orang dengan berbagai keluhan yang sudah tak mendapatkan ereksi. “Sebelum produk kami, mereka tidak bisa mengalami orgasme,” kata Lewis.

Untuk orang yang menggunakan kursi roda, Pulse memungkinkan mereka untuk mendapatkan orgasme tanpa bergantung pada pengasuh, dan Lewis mengatakan bahwa banyak surat yang menyatakan bahwa orang yang tidak pernah berpikir mereka akan mengalami orgasme lagi kini dapat merasakan kenikmatan.

Lewis, asal Inggris, mencetuskan ide 'guybrator' nya lebih dari sepuluh tahun lalu saat terbangun setelah pesta di rumah - dan bangun jam 3 pagi untuk menulis rencana bisnis.

"Saya selalu ingin memiliki bisnis sendiri, apapun itu," katanya. "Saya ingin menjadi tuan dari nasib saya sendiri."

Pada saat itu, ide itu terdengar "ridiculous," karena industri mainan seks sangat terfokus pada wanita pada saat itu. Namun, ia menambahkan, "Semua ide terdengar konyol, sampai Anda mencobanya dan membuktikan bahwa mereka tidak konyol," ujarnya.

Perkembangan produk lebih sulit dari yang diantisipasi oleh Lewis, memakan waktu lebih dari tiga tahun.  "Ketika produk sudah siap untuk diluncurkan, semua orang sudah cukup familiar dengan kami, dan jadi ketika kami meluncurkan, kami bisa melakukannya dengan sangat cepat, kami sudah berbicara dengan pengecer selama bertahun-tahun," ujarnya.

Perusahaan sekarang telah menciptakan versi 'Duo' untuk pasangan, di mana kedua pasangan dapat merasakan getaran.  "Ini membawa keintiman dan kemampuan untuk bercinta, lagi, ke dalam hubungan di mana pria tidak bisa ereksi dan berpikir bahwa keintiman semacam itu dan kenikmatan bersama hilang bagi mereka,” tuturnya.