Bagikan:

 

JAKARTA – Xiaomi resmi memperkenalkan lima model dari Redmi Note 13 series. Perangkat ini dipamerkan di Thailand, Bangkok pada Senin, 15 Januari lalu dengan tema Every Shot Iconic.

Lima model yang Xiaomi perkenalkan adalah Redmi Note 13 Pro+ 5G, Redmi Note 13 Pro 5G, Redmi Note 13 Pro, Redmi Note 13 5G, dan Redmi Note 13. Kelimanya menunjukkan perbedaan antara smartphone kelas menengah dan kelas atas.

Kemampuan pertama yang Xiaomi tonjolkan dari Redmi Note 13 series adalah jepretan ikoniknya. Sesuai dengan judul acara, Xiaomi mengeklaim bahwa perangkat baru mereka dirancang untuk memenuhi beragam kebutuhan fotografi.

Redmi Note 13 kelas pro menggunakan kamera 200MP dengan stabilitas gambar optik (OIS) yang mampu mengambil gambar dengan detail. Kemampuan zoom lossless-nya mencapai 2 hingga 4 kali lipat dengan close-up yang sangat detail.

Sementara itu, Redmi Note kelas biasa menggunakan kamera utama 108MP, jauh lebih kecil dari kamera kelas pro. Kemampuan zoom lossless kamera tersebut hanya mencapai 3 kali lipat dengan hasil gambar yang diklaim halus dan tetap detail.

Untuk tampilan layarnya, Redmi Note 13 Pro+ 5G dan Redmi Note 13 Pro 5G biasa menggunakan AMOLED dengan resolusi 1,5K dan kecerahan hingga 1800 nits, sementara tiga model sisanya mengusung layar FHD+ AMOLED.

Kelima perangkat dengan refresh rate 120Hz ini mendapatkan sertifikasi TÜV Rheinland Low Blue Light, Flicker Free, dan Circadian Friendly. Xiaomi juga menambahkan fitur pelindung mata untuk mode baca dan penambahan sensor sidik jari.

Kemampuan berikutnya dari Redmi Note 13 series adalah prosesor dengan fabrikasi 4nm, tetapi chipset yang dibawa berbeda. Redmi Note 13 Pro+ 5G menggunakan chipset MediaTek Dimensity 7200-Ultra dengan dukungan baterai 5.000mAh dan HyperCharge 120W.

Sementara itu, Redmi Note 13 Pro 5G ditenagai Snapdragon 7s Gen 2 dengan baterai mencapai 5.100mAh dan Redmi Note 13 Pro dengan chipset MediaTek Helio G-99 Chipset Ultra dengan baterai 5.000mAh. Keduanya menawarkan pengisian daya turbo 67W.

Dua model terakhir Redmi Note 13, yang merupakan model dasar, menggunakan chipset MediaTek Dimensity 6080 dengan 6nm. Meski fabrikasinya paling tinggi, Xiaomi mengeklaim model dasar ini tetap memiliki performa yang baik.

Sebagai bahan pertimbangan, ada perangkat dengan performa baik yang bisa bersaing dengan Redmi Note 13 series. Perangkat pertama adalah Infinix Note 50 Pro dengan Prosesor MediaTek Dimensity 1200 dan chipset-nya diklaim setara dengan Snapdragon 870.

Selain itu, ada Samsung Galaxy A55 5G yang akan diluncurkan dalam hitungan hari. Perangkat ini akan menggunakan chipset Exynos 1480 dan GPU Xclipse 530, sementara fabrikasi dari prosesornya belum dirilis oleh pihak perusahaan.