Skema Penipuan Kripto Hyperverse Jerat Warga Australia, Regulator Kena Tegur Pemerintah
Masyarakat Australia terjebak penipuan kripto Hyperverse. (Foto; Dok. EveningInsight)

Bagikan:

JAKARTA - Skema penipuan kripto Hyperverse yang menawarkan keuntungan tinggi dengan cara yang tidak jelas telah menipu banyak investor di seluruh dunia, termasuk di Australia. Wakil Menteri Keuangan Australia, Stephen Jones, mengkritik regulator sekuritas negara, Australian Securities and Investments Commission (ASIC), karena tidak memberi peringatan kepada investor tentang risiko investasi pada skema tersebut.

Jones mengatakan bahwa dia akan menanyakan alasan ASIC tidak mengikuti langkah regulator di negara lain, seperti Inggris, Selandia Baru, Kanada, Jerman, dan Hungaria, yang telah melarang atau memperingatkan tentang skema kripto Hyperverse. Jones mengungkapkan bahwa banyak warga Australia yang telah kehilangan jutaan dolar AS (puluhan miliar rupiah) akibat terjebak dalam skema ini.

Skema kripto Hyperverse, yang diluncurkan oleh HyperTech Group, didirikan oleh dua pengusaha kripto asal Australia, Sam Lee dan Ryan Xu, yang juga terlibat dalam kasus gagal bayar Blockchain Global. Skema ini menjanjikan imbal hasil hingga 300% per tahun kepada investor yang membeli token Hyperverse dengan mata uang kripto lainnya.

Di sisi lain, skema kripto Hyperverse ini ternyata tidak memiliki produk atau layanan nyata, dan hanya mengandalkan uang investor baru untuk membayar investor lama. Skema ini juga tidak memiliki izin atau lisensi dari regulator manapun, dan telah terbukti sebagai skema penipuan piramida.

Penyelidikan media juga mengungkap bahwa CEO Hyperverse, Steven Reece Lewis, adalah tokoh fiktif yang tidak memiliki latar belakang pendidikan dan karier yang diklaimnya. Dua universitas di Inggris, yaitu University of Leeds dan University of Cambridge, telah membantah bahwa Lewis adalah alumni mereka.

Jones mengecam ASIC karena tidak proaktif dalam melindungi investor dari skema penipuan seperti ini. Dia menekankan pentingnya tindakan regulator untuk menyelidiki dan menuntut pertanggungjawaban pelaku skema ini.

"Skema semacam ini berhasil dengan meyakinkan orang-orang yang tidak bersalah untuk berinvestasi uang mereka dalam produk yang mungkin tidak ada, dengan satu-satunya sumber pendapatan berasal dari uang investor baru. Saya benar-benar tidak tahu mengapa peringatan tidak dikeluarkan," kata Jones.