Bagikan:

JAKARTA - Senator Amerika Serikat (AS), Elizabeth Warren, baru-baru ini menyerukan agar regulator perbankan dan otoritas keuangan bekerja sama dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk memerangi penipuan kripto.

Dalam pidatonya pada 25 Januari, Warren menyatakan bahwa selama 12 bulan terakhir, industri kripto telah menyaksikan raksasa seperti Celsius dan FTX jatuh di bawah tekanan "fraud, penipuan, dan kesalahan dalam manajemen." Kondisi ini mendorong regulator untuk menekankan pentingnya perlindungan investor supaya tidak menjadi korban.

Kejatuhan perusahaan-perusahaan kripto ini terutama berdampak pada investor retail dan orang-orang dari masyarakat yang tidak memiliki rekening bank, kata Warren.

"Penipuan kripto adalah masalah besar, tetapi ini adalah masalah yang bisa kita perbaiki. Solusinya dimulai dengan SEC."

Sanjung Ketua SEC Gary Gensler

Menurut Senator Elizabeth Warren, pendekatan regulator terhadap regulasi kripto telah bervariasi di bawah kepemimpinan yang berbeda. Dalam masa pemerintahan Presiden Donald Trump, regulator memberikan "lampu hijau" untuk token sampah dan sekuritas yang tidak terdaftar, rug pull, skema Ponzi, skema pump-and-dump, pencucian uang, dan penghindaran sanksi.

Namun, dengan Gary Gensler sebagai pimpinan SEC, regulator tersebut telah membuat awal yang baik dengan menuntut bank dan perusahaan publik untuk bertanggung jawab atas risiko penyimpanan mata uang kripto.

Ini telah mencegah peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin yang sangat rentan terhadap penipuan dan manipulasi pasar. Selain itu, SEC juga telah memperketat cengkeramannya terhadap penyediaan layanan peminjaman kripto dan melakukan tindakan penegakan hukum dalam satu tahun terakhir.

"... industri ini takut dengan SEC yang kuat, dan itulah mengapa mereka menghabiskan jutaan dolar setiap tahun untuk melobi agar lolos dari pengawasan SEC," tambah Warren.

Menurutnya, pemain kripto suka "berlari lebih cepat dan mengalahkan regulator." Meski begitu, saat ini dia fokus kepada permasalahan pasar keuangan yang jujur dan adil. Dia juga melontarkan pernyataan terkait penerapan undang-undang sekuritas terhadap cryptocurrency oleh SEC. Warren menilai itu adalah langkah yang tepat.  

Lebih lanjut, dia kembali melontark pujian terhada Gensler dengan mengatakan bahwa ketua SEC itu terbukti menjadi "pemimpin yang tepat untuk menyelesaikan pekerjaan." Senator AS itu menyarankan supaya SEC lebih bisa memanfaatkan alat dan kekuatannya untuk menegakkan aturan dan mengendalikan penipuan kripto.

SEC Tuai Kritikan

Walaupun Warren memuji kepemimpinan Gary Gensler sebagai pimpinan SEC, namun banyak pihak yang meragukan kemampuannya. Pada Desember 2022, Senator New York Ritchie Torres menuntut Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS untuk menyelidiki kegagalan SEC dalam menangkap dugaan penipuan FTX sebelum keruntuhannya.

Melansir Cryptoslate, SEC dan Gensler juga mendapat kecaman dari Senator Minnesota Tom Emmer, yang menyatakan bahwa Gensler harus mempertanggungjawabkan "kegagalan regulasi" yang dilakukannya kepada Kongres. Emmer bahkan menuduh bahwa Gensler mengetahui adanya penipuan di FTX sebelum keruntuhannya.

Warren menyatakan bahwa Kongres harus memastikan bahwa SEC dan regulator lain memiliki sumber daya dan otoritas yang diperlukan untuk mengatur "setiap sudut pasar kripto."

Dia juga menambahkan bahwa regulator lingkungan seperti Departemen Energi dan Badan Perlindungan Lingkungan harus memaksa penambang kripto untuk mengungkapkan penggunaan energi dan dampak lingkungan mereka.

Selain itu, dia menyatakan bahwa regulator perlu meningkatkan dan melindungi sektor ini dari penipuan karena bank-bank seperti Silvergate telah membuka sektor perbankan terhadap risiko mata uang kripto.

"Dengan aturan yang kuat dan penegakan hukum dari regulator yang tegas, kita dapat memberikan kesempatan kepada industri kripto untuk membuktikan apakah mereka dapat memenuhi janji-janjinya..." ujar Elizabeth Warren.