Bagikan:

JAKARTA – SpaceX, perusahaan antariksa komersial milik Elon Musk, berhasil meluncurkan dua satelit pengintaian milik Angkatan Bersenjata Jerman. Dua satelit ini adalah SARah-2 dan SARah-3.

Satelit ini diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California pada Minggu, 24 Desember pukul 20.11 WIB. Sesuai dengan laporan SpaceX di media sosial resminya, dua satelit ini diluncurkan dengan roket Falcon 9.

Setelah berhasil meluncur dari Launchpad SLC-4E, tahap pertama Falcon 9 kembali mendarat di Landing Zone 4. Pendaratan ini berlangsung sekitar delapan menit setelah peluncuran roket dikerahkan oleh perusahaan.

Seharusnya, SARah-2 dan SARah-3 diluncurkan lebih awal pada 23 Desember. Namun, SpaceX perlu menjalani pemeriksaan tambahan sehingga jadwal peluncuran diundur. Beruntungnya, SpaceX tidak mengalami masalah apa pun selama peluncuran berlangsung.

OHB, perusahaan yang bertanggung jawab atas peluncuran SARah, mengaku senang dengan keberhasilan Falcon 9. Mereka yakin bahwa SARah-2 dan SARah-3 telah berada di orbit karena dua satelit tersebut telah mengirimkan sinyal pertama.

“Sungguh menyenangkan dan melegakan mengetahui bahwa kedua satelit berada dengan aman di orbit. Fakta bahwa kami dapat mengalami momen istimewa ini adalah upaya tim dan dapat terwujud berkat seluruh tim SARah dan rekan-rekan pendukung dari OHB,” jelas OHB dalam rilis resmi mereka.

SARah-2 dan SARah-3 telah memasuki Fase Peluncuran dan Orbit Awal (LEOP). Dalam fase ini, satu per satu sistem dari dua satelit tersebut akan di-boot, kemudian sistemnya akan diperiksa fungsinya selama mengelilingi orbit.