Bagikan:

JAKARTA - Menurut laporan New York Times pada Jumat, 22 Desember, Apple  telah memulai negosiasi dalam beberapa minggu terakhir dengan organisasi berita dan penerbit besar, untuk mencari izin untuk menggunakan materi mereka dalam pengembangan sistem kecerdasan buatan generatif perusahaan.

Pembuat iPhone ini telah mengajukan kesepakatan multi-tahun senilai setidaknya  50 juta dolar AS (Rp773,3 miliar) untuk mendapatkan lisensi atas arsip artikel berita, demikian laporan tersebut yang mengutip orang-orang yang familiar dengan diskusi tersebut.

Organisasi berita yang dihubungi oleh Apple termasuk Condé Nast, penerbit Vogue dan New Yorker; NBC News; dan IAC, pemilik People, Daily Beast, dan Better Homes and Gardens, demikian dilaporkan oleh New York Times.

Beberapa penerbit yang dihubungi oleh Apple merespon dengan sikap yang kurang antusias terhadap tawaran tersebut. Apple belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Reuters.

Perusahaan teknologi besar telah melakukan investasi agresif untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan generatif. Di sisi lain, Apple telah menggunakan teknologi ini untuk meningkatkan fungsi dasar dalam produk gadget terbarunya.

Pada bulan Oktober, Apple juga memperkenalkan komputer MacBook Pro dan iMac baru beserta tiga chip baru untuk mendukungnya, menyoroti bahwa chip-chip tersebut dapat digunakan oleh peneliti kecerdasan buatan, yang karyanya seperti chatbot dan kreasi lainnya sering dibatasi oleh sejauh mana data yang dapat disimpan dalam memori komputer.