JAKARTA – Setelah gagal dalam peluncuran tahun lalu, Blue Origin akhirnya berhasil meluncurkan kendaraan suborbital New Shepard ke-24 pada Selasa, 19 Desember pukul 11.42 waktu setempat.
Diluncurkan dari Situs Peluncuran Satu di Texas Barat, New Shepard membawa muatan dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), lembaga penelitian, dan berbagai perusahaan komersial.
Dari banyaknya pihak yang bergabung dalam peluncuran kali ini, New Shepard berhasil membawa lebih dari 150 muatan hanya dalam satu penerbangan. Namun, Blue Origin tidak merincikan muatan apa saja yang mereka bawa.
Atas keberhasilan peluncuran ini, Wakil Presiden Senior New Shepard, Phil Joyce, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang mendukung peluncuran mereka, khususnya Club for the Future, organisasi nirlaba pendidikan, yang menaruh 38.000 kartu pos sebagai muatan.
“Terima kasih khusus kepada semua pelanggan kami yang menerbangkan ilmu pengetahuan penting hari ini dan para siswa yang menyumbangkan kartu pos untuk memajukan masa depan kita dalam hidup dan bekerja di luar angkasa demi kepentingan Bumi,” kata Joyce.
Nantinya, puluhan ribu kartu pos yang dibawa oleh New Shepard ini akan dikembalikan kepada pembuatnya. Saat diserahkan, seluruh kartu pos dari program Postcards to Space ini akan dicap dengan tulisan, “Diterbangkan ke Luar Angkasa.”
BACA JUGA:
Tahun lalu, New Shepard menghadapi tantangan besar setelah gagal diluncurkan. Saat itu, kapsul yang membawa banyak muatan berhasil mendarat dengan selamat, tetapi modul pendorongnya hancur dan tidak bisa digunakan.
Dari hasil investigasi Blue Origin pada Maret lalu, nosel mesin BE-3PM mengalami kerusakan karena masalah pada termal. Perusahaan mengatakan bahwa mesin New Shepard ternyata bekerja lebih panas dari yang seharusnya.
Sebelum meluncurkan kembali New Shepard, Blue Origin harus menyelesaikan penyelidikan dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) selama lebih dari enam bulan. Meski memakan waktu yang cukup lama, peluncuran New Shepard akhirnya bisa berjalan tanpa hambatan.