JAKARTA – Kepala Instagram Adam Mosseri mengumumkan bahwa pihaknya sedang membuat program pengecekan fakta di Threads. Rencananya, program ini akan diluncurkan tahun depan.
Dengan adanya program ini, Threads ingin mengurangi penyebaran konten disinformasi. Meski gambaran dari program ini belum dijelaskan lebih detail, tampaknya program ini akan bekerja sama dengan pihak ketiga.
“Saat ini kami mencocokkan peringkat pemeriksaan fakta dari Facebook atau Instagram dengan Threads, tetapi tujuan kami adalah agar mitra pemeriksa fakta memiliki kemampuan untuk meninjau dan menilai disinformasi di aplikasi,” kata Mosseri melalui akun Threads.
Sementara itu, Meta mengatakan bahwa program pengecekan fakta hanya tersedia di Instragram dan Facebook. Fitur ini cukup berguna di dua platform tersebut sehingga mereka berencana memperluasnya ke Threads.
BACA JUGA:
Selain menghadirkan program pengecekan fakta secara khusus di Threads, Meta juga membuat kontrol baru kepada pengguna. Dengan adanya kontrol ini, pengguna bisa memutuskan apakah konten yang mereka temukan sensitif atau tidak pantas diunggah.
“Orang-orang di AS (memiliki) kemampuan untuk memilih apakah mereka ingin meningkatkan, menurunkan, atau mempertahankan tingkat penurunan pangkat default pada konten yang diperiksa faktanya di Feed mereka,” jelas Meta.
Sayangnya, kemampuan ini hanya akan tersedia di Amerika Serikat (AS). Meta tidak menjelaskan kapan kontrol ini akan diluncurkan, tetapi perluasan kontrolnya mungkin akan memakan waktu yang lebih lama karena fitur kontrol di Facebook dan Instagram pun hanya tersedia di AS.