Bagikan:

JAKARTA - Meta Platforms, perusahaan induk Facebook, mengumumkan pada Rabu 6 Desember bahwa mereka akan menambahkan watermarking tak terlihat pada produk pembuatann teks-ke-gambar mereka, imagine with Meta AI chatbot, dalam beberapa minggu mendatang untuk meningkatkan transparansi.

Perusahaan media sosial ini meluncurkan produk-produk yang diperkaya dengan kecerdasan buatan (AI) untuk konsumen, termasuk bot yang membuat gambar foto realistis dan kacamata pintar yang menjawab pertanyaan, pada akhir September.

"Kami bertujuan untuk membawa watermarking tak terlihat ke banyak produk kami dengan gambar yang dihasilkan oleh AI di masa depan," kata Meta dalam sebuah pos blog. Mereka menambahkan bahwa ini tahan terhadap manipulasi gambar umum seperti pemotongan, tangkapan layar, dan lainnya.

Keberhasilan ChatGPT – chatbot dari OpenAI yang didukung oleh Microsoft – telah mendorong perusahaan untuk memanfaatkan kekuatan model bahasa besar dalam menciptakan produk AI untuk menarik investor baru, mendorong inovasi, mempertahankan pelanggan lama, dan menarik yang baru.

Meta membuat Meta AI menggunakan model kustom berdasarkan model bahasa besar Llama 2 yang kuat, yang dirilis untuk penggunaan komersial publik pada bulan Juli.

Perusahaan ini sedang menguji lebih dari 20 cara baru di mana kecerdasan buatan generatif dapat meningkatkan pengalaman di berbagai platform media sosialnya, termasuk Instagram dan WhatsApp.

Perusahaan yang berbasis di Menlo Park, California ini memperluas akses ke imagine di luar obrolan, membuatnya tersedia di AS sambil juga menguji peningkatan kemampuan pencarian di berbagai produknya.