JAKARTA. Seorang investor kripto besar yang telah mengumpulkan sekitar 11 juta token Chainlink (LINK) dalam dua bulan terakhir kini melakukan transaksi besar di bursa kripto terkemuka, Binance. Data on-chain menunjukkan bahwa investor ini menggunakan 81 dompet berbeda untuk membeli sejumlah LINK, yang merupakan aset kripto dari provider oracle blockchain terkemuka, Chainlink.
Menurut layanan pelacakan blockchain Lookonchain, investor besar ini baru saja mengirimkan 1,92 juta LINK ke Binance, yang bernilai sekitar Rp 432,6 miliar. Investor ini diperkirakan mendapatkan keuntungan sekitar Rp 217,3 miliar setelah menjual LINK di bursa tersebut.
"Raksasa [paus kripto] ini, yang mengumpulkan 11 juta LINK (Rp 1,7 triliun) melalui 81 dompet pada bulan September dan Oktober, telah mulai mendepositokan LINK ke Binance sejak 22 November. Raksasa ini telah mendepositokan 1,92 juta LINK (Rp 432,6 miliar) ke Binance dan akan mendapatkan Rp 217,3 miliar setelah menjualnya."
BACA JUGA:
Chainlink saat ini diperdagangkan seharga Rp224.900, pada saat penulisan, naik 1,5% dalam tujuh hari terakhir. Kepemilikan investor besar ini pada LINK saat ini, termasuk deposit di Binance, meningkat nilainya menjadi sekitar Rp3,1 triliun sejak pembelian sekitar Rp1,7 triliun.
Selain itu, Lookonchain juga mencatat ada investor kripto lain yang mengumpulkan sejumlah besar Ethereum (ETH) awal bulan ini ketika platform kontrak pintar terkemuka ini diperdagangkan di kisaran Rp26,4 juta, dan sekarang investor tersebut baru saja menjual jumlah yang lebih besar lagi ketika ETH diperdagangkan di atas level Rp29,4 juta.
"Seorang investor kripto lain menjual 3.150 ETH (Rp92,6 miliar) [kemarin] dengan harga rata-rata Rp 29,4 juta, menghasilkan Rp8 miliar. Investor kripto ini membeli 2.762 ETH (Rp73,8 miliar) pada 2 November dengan harga rata-rata Rp 26,4 juta," tulis keterangan Lookonchain.