Bagikan:

YOGYAKARTA – Typo merupakan kata yang kerap didengar dalam penulisan dan penelitian, terutama di ruang kelas dan dunia kerja. Typo digunakan untuk menggambarkan tindakan kesalahan dalam mengetik sebuah kata. Misalnya kata yang seharusnya ditulis “mobil” malah menjadi “mobul”. Nah, kesalahan pengetikan semacam inilah yang disebut dengan typo. Kendati sudah sering terdengar, taukah Anda mengapa salah ketik disebut typo?

Mengapa Salah Ketik Disebut Typo?

Sedianya kata typo termasuk dalam kosakata bahasa Inggris. Dalam kamus bahasa Inggris Merriam Webster, kata typo merupakan singkatan dari typographical error. Secara harfiah, typo dapat dimaknai sebagai kesalahan dalam mengetik ejaan.

Dalam bahasa Indonesia, typo ternyata memiliki padanan kata, yakni saltik atau salah ketik. Istilah ini memiliki arti yang sama dengan typographical error.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata saltik diartikan sebagai kesalahan menekan tombol papan tik yang mengakibatkan salah ejaan.

Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa typo tidak digunakan untuk menyebut kesalahan seseorang yang tidak mengetahui ejaan yang benar dari sebuah kata. Melainkan untuk merujuk kesalahan pengetikan ejaan karena orang tersebut salah menekan tombol saat mengetik.

Typo dapat terjadi ketika seseorang mengetik terlalu cepat atau terburu-buru mengerjakan proyek dengan banyak pikiran yang mengganggu mereka sekaligus.

Typo terjadi ketika manusia mengetik terlalu cepat atau terburu-buru mengerjakan proyek dengan banyak pikiran yang mengganggu mereka sekaligus.

Cara Menghindari Typo

Disadur dari The American Copy Editor’s Society, terdapat empat cara untuk menghindari typo atau kesalahan pengetikan dalam tulisan yang sudah dibuat, di antaranya:

  1. Baca ulang

Baca ulang artikel yang telah dibuat, sepenuhnya seperti yang dilakukan pembaca. Jangan berhenti untuk mencari sesuai atau mengubah apa pun. Beri tanda bila ada sesuatu yang menganggu dan kembali ke sana setelah selesai membaca semuanya.

Bila Anda mengedit artikel tersebut, berhati-hatilah supaya tidak memasukkan kesalahan baru.

  1. Mengubah format

Bilaa Anda merasa terlaalu akrab dengan artikel yang baru saja ditulis, ubahlah cara membacanya. Cetak tulisan Anda, bila Anda sedang mengerjakan layar. Ubah font beserta ukurannya. Jadikan teks atau layar belakang warna yag berbeda. Bacakan dengan suara yang lantang atau mintalah orang lain membacakannya untuk Anda.

Saat Anda membaca tulisan dengan cara yang sama, Anda membaca lebih sedikit dan membaca lebih banyak dari ingatan. Hal inilah yang kemudian membuat otak Anda melewatkan kesalahan dalam pengetikan. Oleh sebab itu, ubahlah format yang sudah ada dengan format yang berbeda untuk mempermudah Anda menemukan kesalahan dalam artikel yang sudah dibuat.

  1. Istirahat sejenak

Berikan otak Anda waktu untuk beristirahat sejenak dengan menonton video pendek, menelepon, atau membaca sesuatu tentang topik yang sama sekali tidak berhubungan dengan artikel yang baru saja Anda tulis. Cara ini cukup efektif untuk merefresh otak Anda sehingga saat melakukan editing artikel, Anda akan menjadi lebih teliti.

  1. Cek ejaan dan tata bahasa

Manfaatkan teknologi untuk memeriksa ejaan dan tata bahasa yang benar. Alat pemeriksa ejaan dan tata bahasa dapat mempermudah Anda ketika ingin mencari kesalahan dalam pengetikan.

Demikian informasi tentang mengapa salah ketik disebut typo. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.