JAKARTA - Israel melakukan riset vaksin COVID-19 yang paling manjur lewat firma kesehatannya yang bernama Clalit. Lembaga kesehatan paling top di Israel itu mengumumkan sebuah vaksin yang mampu menurunkan gejala infeksi Covid-19 hingga 94 persen.
Sebelumnya, Clalit memberikan vaksin pada sekitar 600.000 penduduk. Hal itu terbukti ampuh dengan tingkat akurasi yang tinggi. Lembaga kesehatan Clalit itu memberikan dua dosis vaksin kepada warga Israel. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata vaksin Pfizer memiliki keampuhan hingga 94 persen.
Penelitian yang dilakukan Clalit ini merpakan riset terbesar yang pernah dilakukan di Israel. Pasalnya, mereka melakukan riset terhadap setengah warga negara Israel dari total keseluruhan.
“Ini menunjukkan dengan tegas bahwa vaksin virus corona Pfizer sangat efektif di dunia nyata seminggu setelah dosis kedua, seperti yang ditemkan dalam studi klinis,” ujar Ran Balicer selaku Kepala bagian Inovasi dari Clalit sebagaimana yang dikutip dari Reuters, Senin, 14 Februari.
BACA JUGA:
Pfizer merupakan vaksin yang dikembangkan oleh BioNTech Jerman. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Israel itu rupanya terbukti efektif setelah dosis kedua disuntikkan.
Sedangkan para ahli yang melakukan penelitian di lembaga lain milik Israel seperti Weizmann Institute of Science melaporkan telah terjadi penurunan drastis pasien yang dirawat inap dan juga pengidap gejala serius yang dialami kelompok lansia yang sudah divaksin.
Sayangnya, pasien dari kalangan kelompok berusia muda masih mengalami peningkatan yang cukup serius karena belum divaksin. Pada pekan depan, pemberian vaksin pada kelompok usia muda akan dilakukan oleh pemerintah Israel.