JAKARTA – Komet 12/Pons-Brooks (12P) yang lebih akrab dengan sebutan Komet Iblis kembali meletus saat halloween. Ledakan ini membuat Komet Iblis kembali memiliki tanduk khasnya.
Dari laporan Space, ledakan baru ini menjadi ledakan kedua selama bulan Oktober dan ketiga sejak bulan Juli. Ledakan ini membuktikan bahwa komet yang sedang mengarah ke bumi ini sedang aktif.
Komet Iblis merupakan komet kriovolkano atau gunung berapi es. Komet ini memiliki inti padat berupa es, gas, dan debu. Salah satu alasan komet ini meledak adalah koma yang mengelilinginya, yaitu awan kabur yang terbentuk dari bahan internal komet.
Pada 20 Juli lalu, Komet Iblis atau 12P meledak pertama kalinya dalam 69 tahun. Ledakan ini muncul karena koma berkembang menjadi 7.000 kali lebih lebar dari intinya meski tidak berbentuk.
Ledakan berikutnya menyusul pada 5 Oktober. Saat itu, ledakan yang dihasilkan lebih besar dari penelitian astronom di bulan Juli. Puncak ledakan ini muncul pada halloween, tepatnya 31 Oktober lalu.
BACA JUGA:
Menurut laporan, ledakan 12P ketiga ini 100 kali lebih terang dari biasanya. Ledakan ini sangat besar hingga berlanjut ke hari esoknya menurut pernyataan Astronom Amati Eliot Herman kepada Spaceweather.
Seperti julukannya, koma yang menyebabkan ledakan ini meluas hingga menumbuhkan tanduk di komet tersebut. Namun, bentuk dari tanduk ini tidak begitu jelas, berbeda dari ledakan sebelumnya.
Saat ini, Komet Iblis sedang mengarah ke matahari dan diperkirakan mencapai titik terdekat pada 24 April tahun depan. Setelah mengelilingi matahari, komet ini akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada 2 Juni tahun depan.
Komet ini membutuhkan waktu 71 tahun untuk mengelilingi matahari. Sebagian besar dari jumlah tahunnya dihabiskan dengan bersembunyi di bagian luar tata surya sehingga para astronom hanya bisa melihat Komet Iblis saat sedang mendekat ke matahari.