JAKARTA - DZ Bank, salah satu bank terbesar di Jerman, telah meluncurkan platform kustodian digital untuk klien institusional yang berbasis teknologi blockchain.
Dengan adanya platform ini, klien menyimpan dan mengelola aset digital, seperti kripto, token, atau sekuritas digital, untuk klien institusional atau ritel. Kustodian digital biasanya menggunakan teknologi enkripsi dan keamanan tingkat tinggi untuk melindungi aset digital dari pencurian, kehilangan, atau kerusakan.
Bank ini mengatakan bahwa mereka telah melakukan penelitian dan pengembangan tentang teknologi blockchain selama beberapa tahun sebelum memutuskan untuk membuat platform kustodian digital pada tahun 2022. "Untuk mengoperasikan solusi kustodian yang baru, bank ini telah mempekerjakan lebih dari selusin karyawan di bidang TI, operasi, dan kepatuhan," demikian pengumuman tersebut.
Salah satu aset digital yang dapat disimpan oleh klien adalah obligasi kripto dari Siemens, yang merupakan salah satu emiten obligasi digital pertama di dunia. Obligasi ini diterbitkan di blockchain Polygon dengan volume €60 juta (setara Rp1 triliun) dan jatuh tempo satu tahun. Obligasi ini telah dibeli oleh Union Investment dan DZ Bank enam bulan yang lalu dan kini dapat ditransfer ke platform kustodian digital.
"Kami berasumsi bahwa dalam 10 tahun ke depan, sebagian besar bisnis pasar modal akan diproses melalui infrastruktur berbasis teknologi buku besar terdistribusi (DLT)," kata Holger Meffert, Kepala Layanan Sekuritas dan Kustodian Digital di DZ Bank. "Dalam jangka menengah, kami melihat DLT sebagai teknologi pelengkap dari infrastruktur yang sudah ada dalam proses pasar modal yang sudah ada," tambahnya.
BACA JUGA:
DZ Bank juga mengungkapkan bahwa mereka telah mengajukan permohonan lisensi penyimpanan kripto dari Otoritas Pengawas Keuangan Federal (BaFin) pada bulan Juni. Lisensi ini akan memungkinkan bank untuk menyediakan layanan mata uang kripto seperti bitcoin kepada klien institusional. Bank ini juga sedang mengerjakan penawaran yang memungkinkan pelanggan pribadi untuk berinvestasi langsung dalam mata uang kripto.
Untuk mengembangkan platform kustodian digital, DZ Bank bekerja sama dengan Metaco, penyedia teknologi dan infrastruktur manajemen aset digital. Metaco menyediakan solusi yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk menyimpan dan mengelola aset digital.
DZ Bank adalah bank koperasi terbesar di Jerman dan salah satu bank terbesar di Eropa. Pada akhir Juni, total aset bank ini mencapai €367,50 miliar atau setara Rp6,1 kuadriliun dan memiliki 5.411 karyawan. Bank ini merupakan bagian dari jaringan Volksbanken Raiffeisenbanken, yang terdiri dari sekitar 800 bank koperasi lokal di Jerman.