DZ Bank dan Börse Stuttgart Kolaborasi Hadirkan Layanan Kripto untuk Nasabah Ritel dan Institusi
DZ Bank hadirkan layanan kripto untuk nasabah. (Foto; Dok. GHA)

Bagikan:

JAKARTA - DZ Bank, bank sentral bagi 737 bank komunitas dan koperasi di Jerman, siap meluncurkan layanan kripto untuk nasabah ritel dan institusi. Bank ini bekerja sama dengan Börse Stuttgart, bursa saham Jerman yang telah aktif di bidang kripto sejak 2019. Börse Stuttgart akan menjadi mitra DZ Bank untuk menyediakan platform perdagangan dan penyimpanan aset digital yang aman dan terpercaya.

Menurut laporan Bloomberg bulan lalu, DZ Bank berencana untuk melakukan uji coba layanan kripto ritel untuk mitra bank komunitasnya pada kuartal kedua tahun ini. Layanan ini akan memungkinkan nasabah ritel untuk membeli, menjual, dan menyimpan aset kripto seperti bitcoin, ethereum, dan lainnya dengan mudah dan nyaman. Media berita Jerman, BTC Echo, pertama kali memberitakan rencana ini.

Börse Stuttgart adalah salah satu bursa saham terbesar di Eropa dan telah menjadi pelopor dalam industri kripto. Pada tahun 2019, bursa ini meluncurkan Börse Stuttgart Digital Exchange (BSDEX), bursa kripto berbasis ritel pertama di Jerman yang diatur oleh otoritas keuangan.

Bursa ini juga memiliki Börse Stuttgart Digital Ventures, sebuah perusahaan yang berinvestasi di sektor kripto dan blockchain. Salah satu investasinya adalah Axel Springer, perusahaan media terbesar di Eropa, dan SBI Digital Asset Holdings, anak perusahaan dari SBI Holdings, grup keuangan Jepang yang terlibat dalam bisnis kripto.

DZ Bank juga tidak mau ketinggalan dalam mengembangkan solusi kripto untuk nasabah institusionalnya. Pada akhir tahun lalu, bank ini meluncurkan solusi penyimpanan aset digital institusional yang dibangun bersama Metaco, perusahaan teknologi asal Swiss yang berafiliasi dengan Ripple, perusahaan blockchain global.

Solusi ini memungkinkan DZ Bank untuk menyelesaikan, mengelola, dan menyimpan sekuritas kripto yang diatur oleh hukum Jerman. Dalam tahap selanjutnya, solusi ini akan diperluas untuk mencakup aset kripto lain yang diatur oleh regulasi Uni Eropa.

Dengan solusi ini, DZ Bank dapat memenuhi permintaan dari nasabah institusionalnya yang ingin berinvestasi di aset kripto. Salah satu nasabah institusional DZ Bank adalah Union Investment, manajer aset terbesar ketiga di Jerman dengan aset di bawah manajemen sebesar 424 miliar euro (Rp7.200 triliun).

Union Investment telah menjadi salah satu investor paling aktif dalam sekuritas ter-tokenisasi, yaitu sekuritas yang diwakili oleh token digital di blockchain. Union Investment juga baru-baru ini meluncurkan dana yang berfokus pada perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam industri kripto dan blockchain.

Christoph Hock, eksekutif Union Investment yang bertanggung jawab atas inisiatif-inisiatif kripto dan tokenisasi, mengumumkan bahwa dia telah memulai peran baru sebagai Kepala Tokenisasi dan Aset Digital Union. Dia akan mengelola portofolio aset digital yang mencakup kripto, token, dan produk-produk terkait lainnya.

Sementara itu, Börse Stuttgart juga terus mengembangkan penawaran kripto institusionalnya yang diluncurkan pada tahun 2020. Bursa ini telah bermitra dengan Profidata, penyedia perangkat lunak manajemen kekayaan, untuk memudahkan nasabah institusional mengakses dan mengelola aset kripto. Profidata memiliki sekitar 40 klien institusional, termasuk Bayerische Landesbank (BayernLB), salah satu bank terbesar di Jerman. Namun, belum diketahui apakah BayernLB berencana untuk menawarkan layanan kripto kepada nasabahnya.

Dengan kolaborasi antara DZ Bank dan Börse Stuttgart, nasabah ritel dan institusi di Jerman dapat mengharapkan layanan kripto yang lebih lengkap, terintegrasi, dan terpercaya. Ini menunjukkan bahwa industri kripto di Jerman semakin matang dan berkembang, sejalan dengan perkembangan regulasi dan teknologi di sektor ini.