JAKARTA - Lebih dari 2,4 juta orang telah mendaftar untuk memindai iris mereka dengan perangkat "orb" milik Worldcoin sebagai imbalan atas ID digital dan mata uang kripto gratis, serta mengabaikan kekhawatiran para pembela privasi bahwa database tersebut dapat disalahgunakan.
Worldcoin, yang didirikan oleh Sam Altman, CEO OpenAI, mengatakan tujuannya adalah untuk menciptakan jaringan identitas dan keuangan global, dengan menunjukkan di situs webnya berbagai kasus penggunaan yang ambisius. Ini termasuk membedakan antara manusia dan bot kecerdasan buatan serta menyediakan sarana untuk mendistribusikan pendapatan dasar universal (UBI).
Kepala produk perusahaan, Tiago Sada, mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan tersebut berusaha meniru sistem Aadhaar di India, yang memberikan nomor identifikasi unik, dan mencatat sidik jari, wajah, dan pemindaian iris individu.
BACA JUGA:
"Analogi yang sangat bagus untuk jenis dampak yang dapat dimiliki oleh sesuatu seperti Worldcoin adalah proyek Aadhaar di India," kata Sada, kepala produk, rekayasa, dan desain perusahaan dikutip VOI dari Reuters.
Berbagai regulator, termasuk di Britania Raya dan Jerman, telah mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki Worldcoin setelah diluncurkan pada bulan Juli.