Bagikan:

JAKARTA - Worldcoin, proyek yang menggunakan teknologi biometrik iris mata untuk membuat basis data identitas manusia, mengumumkan perubahan besar dalam pasokan token WLD yang beredar dan pinjaman kepada pembuat pasar atau Market Maker. Proyek ini diluncurkan pada Juli lalu.

Pasokan token WLD yang beredar naik menjadi 134 juta token dari 100 juta token saat peluncuran. Worldcoin menyatakan bahwa kenaikan ini karena lebih dari 800.000 pengguna baru dan lama yang mendapatkan 34 juta token gratis melalui program hibah. Untuk meningkatkan likuiditas, Worldcoin meminjamkan 100 juta WLD kepada lima pembuat pasar hingga 24 Oktober 2023.

Worldcoin, yang didukung oleh CEO Openai, Sam Altman, memperpanjang pinjaman hingga 15 Desember dan mengurangi jumlahnya menjadi 75 juta WLD. Pada 24 Oktober, pembuat pasar bisa mengembalikan atau membeli 25 juta token dengan harga tertentu, yang bisa menurunkan pasokan token yang beredar. Selain itu, Worldcoin akan memberikan imbalan WLD, bukan USDC, kepada operator pemindai iris mata Orb.

Worldcoin mengklaim bahwa basis data iris mata mereka bisa mencegah penipuan dan memudahkan akses ke layanan seperti perbankan dan pemungutan suara. Namun, ada kekhawatiran tentang sifat terpusat dan pengelolaan data dari beberapa pengawas data di Prancis, Kenya, dan negara lain.

Meskipun berkembang pesat, hanya 1,34% dari total pasokan token WLD yang mencapai 10 miliar yang beredar saat ini. Worldcoin terus memberikan hibah untuk menarik pengguna baru. Perubahan terbaru ini ditujukan untuk mengurangi dominasi pembuat pasar dan memberi insentif lebih kepada peserta jaringan.

Menurut laporan Bitcoin.com News, sebagian besar pasokan WLD saat ini dipegang oleh Worldcoin dan pembuat pasar. Ada 750.157 alamat unik yang memiliki WLD, dengan 100 pemegang teratas menguasai 92,74% dari pasokan maksimum.