Bagikan:

JAKARTA - Qualcomm  pada Selasa 24 Oktober memberikan rincian tentang chip untuk laptop berbasis Windows dari Microsoft  yang diklaim akan lebih cepat dalam beberapa tugas dibandingkan dengan chip Apple untuk komputer Mac.

Para eksekutif Qualcomm mengatakan chip baru mereka, Snapdragon Elite X, akan tersedia di laptop mulai tahun depan dan telah dirancang ulang untuk menangani tugas-tugas kecerdasan buatan seperti merangkum email, menulis teks, dan menghasilkan gambar.

Fitur kecerdasan buatan ini juga akan menjadi faktor penting dalam chip Qualcomm untuk ponsel pintar, di mana Google dan Meta  keduanya mengatakan pada Selasa bahwa mereka berencana untuk memanfaatkannya.

Pengumuman ini muncul sehari setelah Reuters melaporkan bahwa Microsoft telah mendorong Qualcomm, Nvidia, dan Advanced Micro Devices (AMD) untuk menciptakan chip baru untuk menangani berbagai fitur AI baru di Windows, sistem operasi PC paling populer di dunia.

Selama penampilan video di acara Qualcomm, Chief Executive Microsoft, Satya Nadella, mengatakan bahwa chip ini akan membantu memperkenalkan era baru "AI PC" bagi bisnis dan konsumen.

"Pekerjaan yang kami lakukan bersama, akan menyatukan pengalaman-pengalaman yang tidak dapat dilakukan tanpa arsitektur sistem baru," kata Nadella.

Qualcomm akan menjadi yang pertama masuk ke pasar chip untuk menantang Apple, di mana komputer laptop dan desktop-nya lebih dari dua kali lipat pangsa pasarnya sejak pembuat iPhone ini memperkenalkan chip yang dirancang khusus pada tahun 2020.

Qualcomm mengklaim pada Selasa bahwa X Elite lebih cepat dari chip M2 Max Apple dalam beberapa tugas dan lebih efisien energi daripada kedua chip PC Apple dan Intel.

Namun, Wakil Presiden Senior Qualcomm, Alex Katouzian, mengatakan fitur baru terbesar adalah kemampuan chip ini untuk menangani model kecerdasan buatan dengan 13 miliar parameter, sebuah ukuran proksi dari kompleksitas untuk sistem AI yang menghasilkan teks atau gambar.

Francis Sideco, seorang analis dengan TIRIAS Research, mengatakan bahwa di mana perusahaan-perusahaan seperti Adobe yang merilis kemampuan untuk menggunakan AI untuk menghasilkan gambar untuk segala hal mulai dari brosur real estat hingga label kaleng bir, permintaan akan laptop dengan kemampuan AI akan meningkat.

"Anda memiliki banyak bisnis kecil dan desainer individu yang menggunakan perangkat-perangkat ini. Mereka membutuhkan jenis kemampuan tersebut," kata Sideco, dikutip VOI dari Reuters.