Bagikan:

 

JAKARTA - Pada diskusi panel di konferensi yang bertajuk "Mempercepat Perdagangan Luar Angkasa, Eksplorasi, dan Penemuan Baru", yang digelar ASCEND AIAA beberapa hari lalu, komunikasi bulan sempat disinggung.

Mengutip dari Space, seorang pejabat Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU) mengatakan bahwa materi komunikasi bulan bisa menjadi pembahasan menarik pada Konferensi Komunikasi Radio Dunia (WRC) tahun 2027.

Pembahasan ini bisa disarankan melalui WRC 2023 yang akan digelar pada 20 November hingga 15 Desember  di Dubai. Pasalnya, acara tersebut akan menetapkan agenda WRC selanjutnya pada tahun 2027.

“Hal ini mungkin akan menghasilkan beberapa pekerjaan dan persiapan teknis yang paling menarik,” kata Wakil Direktur Biro Komunikasi Radio Persatuan Telekomunikasi Internasional  (ITU) Joanne Wilson.

Wilson menambahkan bahwa pembahasan komunikasi bulan bisa menjadi langkah baru untuk pendekatan masa depan. Mereka bisa membangun regulasi spektrum, sumber daya untuk operasi penerbangan, di permukaan bulan dan juga benda-benda planet lainnya.

Regulasi bagi spektrum ini   penting karena permintaan yang meningkat. Hal ini terbukti dari artikel yang diterbitkan ITU pada Juli lalu. Mereka mengatakan bahwa akses spektrum radio perlu diatur dengan regulasi agar bisa digunakan oleh banyak pihak.

“Perencana misi, insinyur, ilmuwan, arsitek, dan pakar regulasi harus bekerja sama untuk memastikan akses spektrum radio yang memadai bagi semua pengguna,” tulis Manajer Spektrum Penerbangan Luar Angkasa Cathy Sham dalam rilis ITU.

Secara keseluruhan, regulasi ini diperlukan untuk melindungi rancangan observatorium astronomi radio di sisi jauh bulan dari sinyal terestrial dan gangguan pesawat ruang angkasa.

Selain itu, alokasi spektrum juga perlu diperhatikan agar bisa digunakan banyak pihak demi mencapai hasil penelitian di luar angkasa, tepatnya di Bulan.