JAKARTA - Balai Monitoring (Balmon) Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Samarinda memusnahkan 11 alat telekomunikasi yang melanggar aturan dan tidak memiliki izin.
Perangkat yang dimusnahkan merupakan hasil Penertiban Spektrum Frekuensi Radio Periode 2011, 2016, dan 2023 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Kegiatan pemusnahan beberapa unit radio FM, Radio HT, Radio Rig tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Balmon Kelas I Samarinda, Selasa 3 Oktober.
Kepala Balmon Samarinda, Warko, mengatakan, tindakan ini merupakan bukti konkret dari komitmen Balmon dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap spektrum radio dengan sungguh-sungguh.
"Kami berusaha keras menindak pengguna yang melanggar, sebagai bentuk nyata Balmon melaksanakan peran sesuai amanah undang-undang," ujarnya, disitat Antara.
Menurutnya, pemusnahan alat telekomunikasi ini juga dilakukan sebagai langkah preventif untuk memberikan efek jera terhadap pelanggar atau penyalahgunaan spektrum radio ilegal.
" Kami berharap dengan tindakan tegas ini, maka para pelaku pelanggaran akan merasa terhukum dan berpikir dua kali sebelum melanggar aturan lagi," jelasnya.
Lebih lanjut, Warko menjelaskan dalam Undang-Undang Cipta Kerja, terdapat sanksi administratif dan pembinaan persuasif sebagai langkah pertama dalam menegakkan aturan. Namun, jika pelanggaran masih berlanjut, tindakan pidana akan diambil sebagai langkah tegas.
"Kami harap pemusnahan barang bukti ini dapat memberikan dampak positif dalam menjaga disiplin penggunaan spektrum radio di masyarakat," kata Warko.
Dalam era digitalisasi saat ini, spektrum radio menjadi aset yang sangat berharga. Sistem telekomunikasi sudah masuk ke dalam spektrum radio dan penggunaan alat komunikasi menjadi sesuatu yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari.
Karena itu, Balmon merasa perlu menjaga spektrum radio agar tidak terganggu, karena gangguan ini bisa berdampak negatif pada kelancaran komunikasi di berbagai sektor.
BACA JUGA:
Warko juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga penggunaan spektrum radio yang sesuai dengan aturan.
Pemusnahan ini diharapkan menjadi pesan serius bagi masyarakat dan pelaku usaha telekomunikasi untuk patuh terhadap aturan yang berlaku, sekaligus mengajak seluruh pihak untuk berkontribusi dalam menjaga kelancaran komunikasi di era digital ini.
"Kita harus bersama-sama menjaga spektrum radio ini karena jumlahnya terbatas dan tidak bisa ditambah. Keteraturan dalam penggunaan frekuensi radio sangat diperlukan agar komunikasi tetap lancar dan tidak terganggu," jelasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh instansi terkait diantaranya Kepala Balmon Kelas I Samarinda, Direktorat Pengendalian SDPPI, PPNS Balmon Samarinda, Korwas PPNS Ditreskrimsus Polda Kaltim, perwakilan Diskominfo Kaltim, dan KPID Kaltim.