JAKARTA - Sebanyak 91 pesawat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari matra darat, laut dan udara bakal melintasi langit kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta di acara HUT ke-78 TNI pada Kamis, 5 Oktober 2023.
Asisten Personel Panglima TNI Marsda TNI Arif Widianto mengatakan, sebanyak 4.636 prajurit TNI juga akan memeriahkan upacara parade dan defile HUT ke-78 TNI tersebut.
"Dalam kegiatan HUT TNI ke 78 ini dilaksanakan secara besar-besaran salah satunya adalah pengerahan alutsista," kata Arif usai geladi bersih upacara parade dan defile HUT ke-78 TNI Tahun 2023 di Monas, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Oktober.
Dalam kegiatan ini, 140 alutsista darat milik TNI juga bakal dipamerkan di Monas.
Arif menuturkan, pameran alutsista ini dilakukan untuk memperlihatkan kesiapan TNI, baik matra darat, laut, dan udara, dalam menghadapi situasi yang genting kepada masyarakat.
"Tentunya kita ingin memeberikan suatu pesan kepada masyarakat apa yang telah diberikan masyarakat kepada TNI yang mana 2 tahun sebelumnya peringatan HUT terkendala karena COVID," ungkap dia.
BACA JUGA:
Tak hanya alutsista, TNI juga akan memamerkan rudal-rudal yang didatangkan dari luar negeri. Kemudian, HUT ke-78 TNI juga akan dimeriahkan oleh aksi terjun payung dengan 78 personel dari udara dan mendarat di halaman Monas. Dilakukan juga akrobatik pesawat tempur yang mengelilingi tugu Monas.
Peringatan HUT ke-78 TNI dilanjutkan dengan tari helly diiringi lagu gemu famire dan diikuti Wan TNI dan ibu-ibu sebanyak 300 personel, display drumband Taruna Akademi TNI sejumlah 250 personel, dan ditutup dengan demonstrasi Kolone Senapan Kolosal sebanyak 678 personel.
"Yang menjadi unik di sini adalah ditampilkan berbagai demo, salah satunya adalah kolose senapan yang memecahkan rekor MURI, karena memang kolose senapan ini dilaksanakan dari tiga matra dengan jumlah 678 prajurit TNI," urai Arif.
Adapun tema dalam peringatan HUT ke-78 TNI tahun ini yakni "TNI Patriot NKRI Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju".
Dalam tema tersebut terkandung makna bahwa TNI sebagai komponen utama pertahanan negara yang terdiri tiga matra darat, laut dan udara akan selalu solid, kokoh dan loyal kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan akan terus mengawal demokrasi bersinergi dengan seluruh komponen bangsa Indonesia.