Kasus Kekerasan di Jakarta Selama 2023 Paling Banyak Terjadi di Jaktim
Ilustrasi garis polisi membentang di tempat kejadian perkara atau TKP kriminal. (Jehan-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta mencatat kasus-kasus kekerasan yang paling banyak terjadi sepanjang tahun 2023 berada di Jakarta Timur (kekerasan).

Tercatat, kasus kekerasan sejak bulan Januari hingga Agustus 2023 sebanya 1.089. Kasus yang terjadi pada bulan Januari sebanyak 132 kasus, Februari 126 kasus, Maret 159 kasus, April 77 kasus, Mei 141 kasus, Juni 133 kasus, Juli 139 kasus, dan Agustus 182 kasus.

"Terjadi 314 kasus kekerasan di Jakarta Timur, 145 kasus di Jakarta Pusat, 199 kasus di Jakarta Utara, 198 kasus di Jakarta Barat, 232 kasus di Jakarta Selatan, dan 1 kasus di Kepulauan Seribu," kata Plt Kepala Dinas PPAPP Rizky Hamid dalam keterangannya, Senin, 2 Oktober.

Rizky berujar, korban kekerasan pada anak selama delapan bulan terakhir sebanyak 591 kasus dan perempuan 598 kasus.

"Korban kekerasan dengan rentang usia 0-17 tahun sebanyak 591 kasus, 18-24 tahun 139 kasus, 25-29 tahun sebanyak 353 kasus, dan lansia di atas 60 tahun 6 kasus," tutur Rizky.

Adapun, pelaku kekerasan yang merupakan suami korban sebanyak 266 kasus, orang tua 128 kasus, keluarga 68 kasus, pacar 164 kasus, tetangga 103 kasus, lainnya 250 kasus, dan tidak diketahui 46 kasus.

Pelaku kekerasan dalam rentang usia 0-17 tahun sebanyak 93 kasus, 18-24 tahun sebanyak 151 kasus, 25-59 tahun sebanyak 714 kasus, di atas 60 tahun sebanyak 23 kasus, dan 44 kasus tidak diketahui usia pelakunya.

"Kategori kasus paling banyak hingga bulan Agustus 2023 merupakan kekerasan seksual dengan 383 kasus, KDRT 330 kasus, kekerasan fisik 161 kasus, kekerasan psikis 125 kasus, human trafficking 38 kasus, dan kasus lain 52 kasus," urai Rizky.

Lebih lanjut, kasus kekerasan yang dilaporkan kepada Dinas PPAPP DKI pada tahun 2019 sebanyak 1179 kasus, tahun 2020 sebanyak 947 kasus, tahun 2021 sebanyak 1313 kasus, dan tahun 2022 sebanyak 1455 kasus.