Bagikan:

JAKARTA - Setelah serangan yang dilakukan oleh Hamas terhadap Israel minggu lalu, dan respons Israel di Gaza, Facebook memperkenalkan serangkaian tindakan untuk mengatasi lonjakan penyebaran konten berbahaya dan berpotensi membahayakan di platformnya. 

Namun, dalam upaya melindungi orang-orang di wilayah tersebut dari komentar yang mungkin tidak diinginkan atau tidak diinginkan, sementara ini Meta mengubah pengaturan komentar default pengguna di Facebook sebagai bagian dari responsnya terhadap perang Israel - Hamas.  

Melalui pembaruan ini, Meta telah mengubah pengaturan default di mana postingan Facebook publik yang baru dibuat, akan dibatasi dan hanya dapat dikomentari oleh teman atau pengikut lama saja.  

"Pengguna di seluruh dunia dapat memilih untuk menggunakan pengaturan ini dan ikut serta atau tidak ikut serta kapan saja, dan kami memberi tahu orang-orang di wilayah tersebut dengan petunjuk khusus tentang cara mengubah pengaturan ini," jelas Meta dalam pengumumannya. 

Selain itu, Meta mengatakan pihaknya mempermudah pengguna Facebook untuk menghapus komentar secara massal dan menonaktifkan fitur yang biasanya menampilkan satu atau dua komentar pertama di bawah postingan di Feed.

Meta juga telah memperbaiki bug yang berdampak pada semua Stories yang membagikan ulang postingan Reel dan Feed di Instagram selama seminggu terakhir, di mana stories tersebut tidak muncul dengan benar di stories orang lain. 

Lebih lanjut, perusahaan milik Mark Zuckerberg itu juga mencegah orang melakukan Siaran Langsung di Facebook untuk waktu yang singkat. 

Di sisi lain, Meta mengaku telah meluncurkan alat Kunci Profil yang memungkinkan orang mengunci profil Facebook mereka dalam satu langkah. 

Jadi dengan fitur ini, orang yang bukan temannya tidak dapat mengunduh, memperbesar, atau membagikan foto profil, dan mereka juga tidak dapat melihat postingan atau foto lain di profil seseorang, terlepas dari kapan mereka mempostingnya.