JAKARTA - Tidak bisa dipungkiri bahwa kecerdasan buatan (AI) memiliki banyak manfaat. Tapi, baru-baru ini Analis Konten Web di Kaspersky Noura Afaneh menyoroti risiko penggunaan chatbot AI seperti terhadap anak-anak.
Menurutnya, dengan meningkatnya risiko bagi anak-anak di internet, terutama dengan chatbots yang bertindak sebagai ‘teman’, terdapat peningkatan kebutuhan akan pemantauan dan perlindungan terhadap anak-anak.
"Sebagai orang tua, penting untuk dipahami bahwa melarang chatbot AI ini mungkin tidak selalu merupakan tindakan terbaik, karena akan selalu ada hal baru di dunia maya yang mungkin dialami anak-anak Anda," ujar Afaneh.
Namun, Afaneh menegaskan betapa pentingnya peran aktif orang tua dalam menyeimbangkan risiko-risiko yang disebutkan di atas, dan berupaya memitigasinya.
Tips bagi orang tua untuk memitigasi risiko chatbot AI:
Mengedukasi tentang keamanan Internet
Mengajari anak-anak tentang keamanan dan privasi online dapat menjadi cara yang sangat ampuh untuk mencegah berbagi informasi pribadi kepada orang asing, bahkan kepada chatbot.
Mencoba teknologi Chatbot AI bersama-sama
Disarankan agar orang tua terlibat sejak awal, dan menunjukkan kepada anak-anak mereka bagaimana dan bagaimana tidak menggunakan alat-alat ini. Tunjukkan contoh yang dapat mereka bicarakan dan chatbot AI mana yang dapat digunakan atau dihindari.
BACA JUGA:
Awasi, Kontrol, dan Atur Pengaturan Privasi
Salah satu alat perlindungan terkuat untuk orang tua saat online adalah solusi keamanan komprehensif. Selain itu, aplikasi khusus untuk pengasuhan digital menyediakan banyak alat yang diperlukan untuk perlindungan dan keamanan anak-anak saat online.
Jangan lupa gunakan fitur-fitur untuk menjaga pengalaman internet anak yang mencakup pemfilteran konten yang memblokir situs web tidak pantas, manajemen waktu pemakaian perangkat, dan juga fitur penelusuran aman.
Gunanya adalah, untuk memfilter dan memblokir konten berbahaya, dan banyak lagi alat yang memungkinkan orang tua merasa aman saat anak-anak mereka menjelajah internet.