Kaspersky Soroti Risiko Penggunaan Chatbot AI untuk Anak
Ilustrasi anak menggunakan Chatbot AI (foto: Kaspersky)

Bagikan:

JAKARTA - Saat ini, tidak dapat disangkal bahwa teknologi Kecerdasan Buatan (AI) telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia, dan perlahan-lahan menggantikan banyak alat yang dulunya dianggap inovatif. 

Kehadiran ChatGPT juga membuat orang-orang di seluruh dunia antusias menyambut berbagai kemungkinannya. Namun, ada satu bagian penting yang tidak dipertimbangkan dalam euphoria teknologi tersebut, yaitu, anak-anak.

Menurut Noura Afaneh, Analis Konten Web di Kaspersky, anak-anak dari segala usia bisa dengan mudah mengakses alat-alat AI tanpa memerlukan persetujuan sama sekali. 

"Meskipun terdapat banyak manfaat besar dari beragam alat yang tersedia, apabila risiko chatbot AI terhadap anak-anak terlewati; kita mungkin menghadapi risiko besar yang melibatkan hilangnya privasi data, ancaman dunia maya, dan konten yang tidak pantas," kata Afaneh dalam keterangan yang diterima pada Senin, 16 Oktober. 

Afaneh menjelaskan, salah satu chatbot AI paling populer, ChatGPT tidak memiliki verifikasi usia yang tepat sehingga memiliki risiko terhadap privasi data anak-anak. ChatGPT juga seringkali memberikan informasi tidak akurat dan keliru dengan cara yang meyakinkan. 

Selain itu, chatbot “MyAI” dari Snapchat yang mengizinkan pengguna berusia 13 tahun menggunakannya tanpa memerlukan izin orang tua. Afaneh menjelaskan risiko dari “teman” AI ini adalah anak-anak sering kali benar-benar percaya bahwa mereka adalah teman nyata, dan bertindak berdasarkan saran mereka. 

Hal ini sangat berisiko, karena remaja mungkin merasa lebih nyaman membagikan informasi pribadi dan detail pribadi tentang kehidupan mereka kepada chatbot, dibandingkan kepada orang tua yang dapat membantu mereka.

“Di sisi yang lebih tidak pantas, ada banyak chatbot AI yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman “erotis”. MyAnima misalnya, adalah salah satu obrolan yang saya uji, dan saya hampir tidak memerlukan upaya apa pun untuk memberikan jawaban seksual tanpa memerlukan verifikasi usia," tuturnya. 

Selain itu, ada juga Botfriend, alat AI dewasa yang dirancang khusus untuk permainan peran seksual eksplisit dan yang Anda perlukan untuk mulai menggunakannya hanyalah email. 

"Hal ini selalu mengingatkan betapa pentingnya menyadari bagaimana anak-anak menggunakan internet dan apakah mereka berisiko terhadap privasi data dan penyalahgunaan informasi.” tutup Afaneh.