JAKARTA – Seorang regulator Inggris, John Edwards, mengaku khawatir dengan hadirnya My AI, chatbot interaktif, di Snapchat. Menurutnya, fitur baru ini bisa membahayakan privasi anak-anak.
Edwards menjelaskan bahwa Kantor Komisaris Informasi (ICO) telah merilis temuan sementara mereka. Temuan ini menunjukkan adanya kemungkinan Snapchat gagal menjaga privasi dalam penggunaan chatbot Kecerdasan Buatan (AI) generatif.
Jika pada penyelidikan berikutnya My AI terbukti gagal menjaga privasi anak-anak dan pengguna lain, fitur chatbot berbasis ChatGPT di Snapchat ini bisa langsung diblokir di Inggris.
Namun, ICO tak langsung bertindak meski sudah merilis hasil penyelidikan sementara. Badan pengawas privasi itu tidak langsung mengambil tindakan serius atau menjerat Snapchat dengan masalah pelanggaran undang-undang perlindungan data.
Menanggapi persoalan ini, juru bicara dari Snapchat memberikan penjelasan mengenai fitur My AI mereka. Mengutip dari Reuters, juru bicara ini menjelaskan bahwa AI yang mereka gunakan sudah ditinjau melalui proses hukum dan privasi yang ketat.
BACA JUGA:
Walaupun mereka telah melalui sejumlah proses sebelum publikasi, Snapchat akan bekerja sama dengan ICO untuk memastikan keamanan dan kenyamanan dari fitur chatbot mereka.
ICO sendiri serius memperhatikan masalah ini karena mengacu pada data di bulan Mei, Snapchat memiliki 21 juta pengguna aktif bulanan di Inggris dengan usia rata-rata 13 hingga 17 tahun.
Agar anak-anak bisa nyaman menggunakan berbagai fitur Snapchat dan para orang tua bisa merasa tenang dan tidak khawatir, ICO akan terus memantau platform ini dan menyelidikinya lebih jauh.