JAKARTA - Uniswap, salah satu pertukaran kripto terdesentralisasi atau DEX terkemuka, baru-baru ini merilis versi beta dari dompet kripto seluler untuk platform Android. Hal ini terjadi beberapa bulan setelah mereka melakukan hal yang sama untuk pengguna iOS Apple.
Aplikasi dompet kripto ini saat ini masih dalam tahap pengujian beta, dan Uniswap mengundang anggota komunitas DeFi untuk membantu menguji dompet ini sebelum dirilis secara lebih luas ke publik.
Menurut informasi dari Uniswap, sekitar 35.000 pengguna telah mendaftar untuk bergabung dalam daftar tunggu aplikasi ini. Dalam rangka memastikan kualitas dan keamanan aplikasi, Uniswap Labs juga akan membuka sumber kode aplikasi ini sebagai bagian dari audit yang dilakukan oleh Trail of Bits.
Sebagai informasi, Trail of Bits adalah perusahaan keamanan siber yang memiliki pengalaman dalam mengaudit blockchain dan mengidentifikasi kerentanan dalam smart contract dan kode lainnya.
BACA JUGA:
Bridgett Frey, juru bicara Uniswap Labs, menyatakan bahwa peluncuran versi beta aplikasi Android ini bertujuan untuk mengatasi masalah potensial sebelum rilis kepada pengguna lebih luas, yang diharapkan akan dilakukan sebelum akhir tahun ini.
Aplikasi Uniswap ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang membuat pengguna dapat melakukan pertukaran kripto dengan lebih mudah. Fitur-fitur tersebut termasuk kemampuan untuk melakukan pertukaran (swap) dalam waktu singkat, menemukan token baru dengan mudah, dan transparansi harga untuk memahami biaya transaksi.
Hebatnya lagi, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk beralih secara otomatis antara jaringan utama blockchain, seperti Ethereum, dan jaringan penskalaan layer-2 seperti Optimism atau Arbitrum.
Uniswap Labs juga telah menambahkan perlindungan swap atau “swap protection” ke dalam dompet mobile Android mereka untuk melindungi pengguna dari serangan seperti serangan peretasan sandwich dan frontrunning yang sering terjadi di dunia DeFi. Ini akan membuat swap secara default menjadi transaksi pribadi, sehingga pengguna terlindungi dari serangan MEV.