Bagikan:

JAKARTA - Aplikasi Peloton, pelacak olahraga, telah lama hadir di berbagai jam tangan pintar dengan sistem Wear OS. Namun, belum lama ini tampilan pada aplikasi tersebut diperbarui.

Diumumkan baru-baru ini, Peloton bisa mengoperasikan dua hal dalam satu waktu. Aplikasi ini bisa memulai latihan sekaligus melacak jalannya latihan hanya dalam satu ketukan saja.

Komplikasi Peloton ini bisa ditaruh di tampilan utama jam tangan pintar. Dengan penempatan ini, pengguna bisa langsung berolahraga tanpa perlu membuka tampilan aplikasi secara keseluruhan.

Ketika memulai latihan dengan Peloton, aplikasi akan diluncurkan secara otomatis tanpa menampilkan data apa pun. Pengguna hanya diberi pilihan berbagai jenis latihan lain dari Peloton seperti jalan kaki, lari, hingga kardio.

Tampilan ini jelas berbeda ketika mengakses Peloton melalui pencarian aplikasi. Jika menyalakan Peloton secara manual, tanpa menaruh komplikasi di layar utama, layar akan segera menampilkan pernyataan sedang berolahraga.

Peloton  akan otomatis mendeteksi detak jantung dan metrik. Namun, sebelum metrik terakses, pengguna harus mengaktifkan izin terlebih dahulu.

Jika tidak diizinkan, metrik tidak akan menunjukkan akurasi maksimal dari aplikasi tersebut atau bahkan tidak menampilkan metrik sama sekali. Sebaliknya, jika sudah diizinkan, detak jantung akan langsung ditampilkan di layar.

Selain menampilkan animasi hati, layar akan menunjukkan jumlah detak per menit (BPM) dan zona detak jantung saat ini (HRZ). Setelah berolahraga, pengguna baru bisa melihat ringkasan metrik selama latihan.

Peloton sendiri bisa ditemukan di Play Store dan bisa digunakan di berbagai jam tangan pintar yang mendukung Wear OS seperti Pixel Watch 2 dan Samsung Galaxy Watch. Selain Peloton, Anda juga bisa menggunakan aplikasi olahraga sejenis lainnya seperti MyFitnessPal dan AllTrails.